Senin, 1 September 2025

Pilpres 2019

Soal Penculikan 1998, Andi Arief: Prabowo Akan Jelaskan 1 Jam Setelah Ditetapkan Pemenang Pilpres

Andi Arief: satu jam setelah ditetapkan pemenang Pilpres, Prabowo akan mencocokkan fakta dan menjelaskan apa adanya dan sekaligus solusinya.

Editor: Fathul Amanah
Wartakota
Andi Arief: satu jam setelah ditetapkan pemenang Pilpres, Prabowo akan mencocokkan fakta dan menjelaskan apa adanya dan sekaligus solusinya. 

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, hingga berita ini diturunkan video tersebut telah ditonton sebanyak 31 ribu kali.

Agum bercerita saat itu dia menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

Termasuk mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menjabat sebagai anggota.

Baca: Video Agum Soal Pemecatan Prabowo, Peneliti LIPI: Sejauh Bukan Hoaks, Tak Ada Yang Salah

Agum menjelaskan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) ditugaskan untuk memeriksa kasus pelanggaran HAM berat oleh Prabowo.

"Berjalanlah DKP, bekerjalah DKP sebulan lebih memeriksa yang namanya Prabowo Subianto," kata Agum.

Agum kembali menceritakan hasil dari pemeriksaan tersebut Prabowo terbukti melakukan pelanggaran HAM berat.

Agum yang juga mantan Danjen Kopassus mengaku melakukan pendekatan terhadap mantan anak buahnya yang berada di Tim Mawar yang disebut melakukan penculikan.

Melalui Tim Mawar tersebut Agum mengatakan dirinya mengetahui bagaimana mati dan dibuangnya orang-orang tersebut.

"Di sinilah saya tahu bagaimana matinya orang-orang itu, di mana dibuangnya saya tahu betul," kata Agum.

Hasil pemeriksaan dan temuan tersebut membuat DKP memberikan rekomendasi kepada Panglima TNI.

"Dengan kesalahan terbukti, direkomendasikan agar yang bersangkutan dari dinas militer," tambah Agum.

Baca: Tanggapi Video Agum Gumelar soal Pemecatan Prabowo, TKN: Pak Agum Gumelar Sampaikan Fakta

Tak hanya Andi Arief, pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga juga memberi tanggapan.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menegaskan, Agum Gumelar bukan bagian dari TKN. 

Oleh karena itu, pernyataan Agum yang beredar lewat video soal pemecatan Prabowo Subianto sebagai anggota TNI bukan bagian dari strategi TKN.

"Pak Agum kan tidak merupakan bagian dari TKN. Jadi apa yang disampaikan ke Pak Agum sebagai mantan petinggi ABRI, TNI," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019), mengutip Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan