Sabtu, 23 Agustus 2025

Pilpres 2019

Jelang Debat Keempat Pilpres 2019, Bandingkan Elektabilitas Kedua Paslon Versi Lembaga Survei Ini

Jelang debat Pilpres 2019 pada Sabtu (30/3/2019) besok, berikut perbandingan elektabilitas Jokowi vs Prabowo dari berbagai lembaga survei.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
ISTIMEWA TRIBUNNEWS
Jelang debat Pilpres 2019 pada Sabtu (30/3/2019) besok, berikut perbandingan elektabilitas Jokowi vs Prabowo dari berbagai lembaga survei. 

Jelang debat Pilpres 2019 pada Sabtu (30/3/2019) besok, berikut perbandingan elektabilitas Jokowi vs Prabowo dari berbagai lembaga survei.

TRIBUNNEWS.COM - Debat Pilpres 2019 kembali dilaksanakan pada Sabtu (30/3/2019) besok, di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat Pilpres 2019 ini hanya akan diikuti para calon presiden (capres), yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Tema debat keempat Pilpres 2019 kali ini adalah tentang ideologi, pemerintahan, keamanan, serta hubungan internasional.

Baca: Soal Survei CSIS, PDIP: Ini Indikasi Kontestasi Pilpres 2019 Akan Berakhir Seperti 2014

Baca: Membandingkan Elektabilitas Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandi Versi 6 Lembaga Survei, Siapa yang Unggul?

Debat keempat Pilpres 2019 sendiri akan ditayangkan secara langsung di stasiun televisi Metro TV, Indosiar, dan SCTV.

Dalam debat keempat Pilpres 2019 ini akan dipandu oleh dua moderator, yaitu Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi.

Sebelum mengikuti jalannya debat keempat Pilpres 2019, alangkah baiknya simak survei elektabilitas kedua pasangan calon (paslon) berikut ini:

1. Centre for Strategic and International Studies (CSIS)

Lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbaru mereka berupa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandi.

Baca: Jelang Debat Keempat Pilpres 2019, Ini Elektabilitas Jokowi vs Prabowo di 4 Lembaga Survei

Baca: Survei CSIS Sebut Banyak PNS Pilih Prabowo-Sandi, Kubu Jokowi: Itulah Demokrasi, Masih Bisa Berubah

Lembaga CSIS merilis hasil survei mereka pada Kamis (28/3/2019) kemarin.

Responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 51,4 persen, sedangkan Prabowo-Sandi hanya dipilih oleh 33,3 persen.

Sementara itu, masih ada 14,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya.

"Selisih suara kedua pasangan calon 18,1 persen," kata peneliti CSIS, Arya Fernandez, saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (28/3/2019), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Kata Pengamat soal Hasil Survei dan Peluang Kemenangan Jokowi - Maruf Amin

Baca: Hasil Survei CSIS: Masyarakat Apresiasi Kinerja KPU RI

Survei tersebut juga mengukur kemantapan resmponden akan pilihan mereka.

Hasilnya, lebih banyak pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yakni sebesar 84,4 persen.

Adapun responden yang sudah mantap mendukung Prabowo sebesar 81,3 persen.

"Tingkat kemantapan pilihan pemilih sudah cukup tinggi. Migrasi pemilih antarcalon diprediksi tak akan banyak terjadi," kata Arya.

Baca: Unggul di Survei CSIS, TKN: Tugas Kami Jaga Momentum Kemenangan Ini hingga 17 April

Baca: 4 Lembaga Survei Ternama Sebut PSI Tak Lolos ke Parlemen, Terbaru Survei CSIS

2. Lembaga Alvara Research Center

Ceo dan Founder Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, saat memaparkan hasil survei nasional di Hotel Oria, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019).
Ceo dan Founder Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, saat memaparkan hasil survei nasional di Hotel Oria, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). (Dennis Destryawan/Tribunnews.com)

Survei elektabilitas untuk kedua paslon kembali dilakukan.

Kali ini, survei digelar oleh lembaga Alvara Research Center yang menunjukkan elektabilitas paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Dalam survei yang dilakukan lembaga Alvara Research Center, elektabilitas pasangan capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf masih mengungguli capres-cawapres 02 Prabowo-Sandi.

CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengatakan, berdasarkan survei terhadap 1.200 responden yang mewakili 34 provinsi, dari 22 Februari hingga 2 Maret 2019, 53 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf.

Baca: Survei CSIS: Gerindra dan PDIP Mendapat Limpahan Terbanyak Pemilih Islam

Baca: Pengamat Politik Ingatkan Jokowi-Maruf Tidak Terbuai Hasil Survei

Sementara 34,7 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga.

"Jumlah responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 11,4 persen," ujar Hasanuddin kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2019).

Lembaga Alvara Research Center melakukan survei terhadap 1.200 responden tersebut menggunakan multistage random sampling.

Untuk metode yang digunakan lembaga Alvara Research Center ini di dalam mencari jawaban adalah dengan wawancara tatap muka.

Baca: Soal Survei CSIS, PDIP: Ini Indikasi Kontestasi Pilpres 2019 Akan Berakhir Seperti 2014

Baca: Membandingkan Elektabilitas Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandi Versi 6 Lembaga Survei, Siapa yang Unggul?

Hasil survei ini sendiri memiliki tingkatan kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error survei sebesar 2,88 persen.

Tren elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, ungkap Hasanuddin, masih cenderung stabil.

Pada bulan Agustus 2018, Alvara Research Center melakukan survei dan hasil menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,6 persen dan untuk paslon Prabowo-Sandi sebesar 35,2 persen.

"Pada Oktober 2018, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf naik sedikit menjadi 54,1 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi turun jadi 33,9 persen," ujar Hasanuddin.

Baca: Jelang Debat Keempat Pilpres 2019, Ini Elektabilitas Jokowi vs Prabowo di 4 Lembaga Survei

Baca: Survei CSIS Sebut Banyak PNS Pilih Prabowo-Sandi, Kubu Jokowi: Itulah Demokrasi, Masih Bisa Berubah

3. Vox Populi Research Center

Vox Populi Research Center juga melakukan survei elektabilitas untuk paslon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandi.

Dari hasil yang dilakukan Vox Populi Research Center menunjukkan, elektabilitas paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin masih unggul dibandingkan dengan rivalnya paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,1 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga 33,6 persen," ujar Direktur Riset Vox Populi Research Center, Dika Moehamad, dalam siaran pers resminya, Senin (25/3/2019), dikutip dari Kompas.com.

Adapun jumlah responden yang memilih tidak tahu/tidak menjawab sebesar 12,3 persen.

Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.200 orang mewakili 34 provinsi, kemudian dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Baca: Kata Pengamat soal Hasil Survei dan Peluang Kemenangan Jokowi - Maruf Amin

Baca: Hasil Survei CSIS: Masyarakat Apresiasi Kinerja KPU RI

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui kuisioner.

Survei yang digelar dari 5 hingga 15 Maret 2019 ini, memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,9 persen.

Tingginya selisih, kata Dika, elektabilitas antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga disebabkan tingginya kepuasan masyarakat akan kinerja pemerintah.

"Tingginya kepuasan terhadap kinerja pemerintah terkonversi dalam elektabilitas Jokowi yang jauh mengungguli Prabowo-Sandiaga, yakni terpaut 20 persen," ujar Dika.

4. Litbang Kompas

Hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas Capres-Cawapres pada Maret 2019
Hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas Capres-Cawapres pada Maret 2019 (Harian Kompas)

Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada periode 22 Februari hingga 5 Maret 2019 menunjukkan, jarak elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi semakin menipis.

Baca: Unggul di Survei CSIS, TKN: Tugas Kami Jaga Momentum Kemenangan Ini hingga 17 April

Baca: 4 Lembaga Survei Ternama Sebut PSI Tak Lolos ke Parlemen, Terbaru Survei CSIS

Saat ini, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi berada di angka 37,4 persen.

Survei tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka dan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Menurut peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan mengatakan, jarak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi semakin menyempit, 11,8 persen.

Pada Oktober 2018, Litbang Kompas juga melakukan survei dan perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen dengan keunggulan suara di pihak Jokowi-Ma'ruf.

Baca: Survei CSIS: Gerindra dan PDIP Mendapat Limpahan Terbanyak Pemilih Islam

Baca: Pengamat Politik Ingatkan Jokowi-Maruf Tidak Terbuai Hasil Survei

Pada saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 52,6 persen, Prabowo-Sandi berada di 32,7 persen, dan 14,7 persen menyatakan rahasia.

"Selama enam bulan, elektabilitas Jokowi-Amin turun 3,4 persen dan Prabowo-Sandi naik 4,7 persen," ujar Bambang.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa meski penurunan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat sedikit, tetapi memberikan pengaruh signifikan pada jarak keterpilihan.

5. LSI Denny JA

SURVEY LSI-Wartawan mengambil gambar saat peneliti LSI Denny JA merilis survei terkini bertajuk 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo? di Jakarta, Selasa (19/3/2019). Berdasarkan survei tersebut pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan K.H. Ma'ruf Amin akan sangat dirugikan jika angka golput tinggi di kantong pemilih minoritas, pemilih muslim, pemilih
SURVEY LSI-Wartawan mengambil gambar saat peneliti LSI Denny JA merilis survei terkini bertajuk 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo? di Jakarta, Selasa (19/3/2019). Berdasarkan survei tersebut pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan K.H. Ma'ruf Amin akan sangat dirugikan jika angka golput tinggi di kantong pemilih minoritas, pemilih muslim, pemilih "emak-emak", pemilih milenial dan pemilih "wong cilik". *Wartakota/Henry Lopulalan) (Wartakota/Henry Lopulalan)

Yang terakhir adalah dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga memberikan hasil survei mereka terkait Pilpres 2019.

Baca: Soal Survei CSIS, PDIP: Ini Indikasi Kontestasi Pilpres 2019 Akan Berakhir Seperti 2014

Baca: Membandingkan Elektabilitas Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandi Versi 6 Lembaga Survei, Siapa yang Unggul?

Dikutip dari Kompas.com, survei LSI dilakukan pada 18-25 Februari 2019, dengan proses wawancara tatap muka kepada 1.200 responden.

Peneliti LSI menanyakan pasangan calon mana yang akan dipilih oleh 49,8 persen responden yang tergolong sebagai wong cilik.

Dalam proses pengambilan data, selain wawancara, peneliti menggunakan simulasi surat suara.

Hasilnya, 63,7 persen responden menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Baca: Jelang Debat Keempat Pilpres 2019, Ini Elektabilitas Jokowi vs Prabowo di 4 Lembaga Survei

Baca: Survei CSIS Sebut Banyak PNS Pilih Prabowo-Sandi, Kubu Jokowi: Itulah Demokrasi, Masih Bisa Berubah

Sementara, 27,4 persen responden wong cilik mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kemudian, ada 0,3 persen suara tidak sah dan 8,6 persen yang menyatakan rahasia atau tidak ingin menjawab.

Menurut Ikram, hasil tracking survei pada Agustus 2018 hingga Februari 2019, Jokowi-Ma'ruf selalu unggul di segmen pemilih wong cilik.

Menurut dia, keunggulan itu stabil rata-rata di atas 25 persen.

Baca: Kata Pengamat soal Hasil Survei dan Peluang Kemenangan Jokowi - Maruf Amin

Baca: Hasil Survei CSIS: Masyarakat Apresiasi Kinerja KPU RI

Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.200 responden.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner.

Adapun, margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,9 persen.

Peneliti menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) internal dalam penelitian.

Adapun, sumber dana tersebut berasal dari keuntungan jasa konsultan yang dilakukan di bidang politik.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan