FPI Sebarkan Anggotanya Adang Tera Patrick
Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta juga menyebar anggotanya untuk mengadang Tera Patrick.
Editor:
Anita K Wardhani
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana kedatangan bintang film panas Tera Patrick Jum'at (15/10/2010) langsung mendapatlkan penolakan. Selain mengharamkan, Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta juga menyebar anggotanya untuk mengadang kunjungan pemeran film Rintihan Kuntilanak Perawan.
Ketua DPD FPI Habib Salim ketika ditemui di kediamnnya dikawasan Bukit Duri,Tebet mengungkapkan pihaknya secar tegas menolak rencana kendatangan Tera Patrick. Pria yang biasa di pangil dengan sebutan Habib Selon ini tak mempedulikan apa misi Tera ke Indonesia.
Intinya FPI menolak bintang 150 film porno dinegaranya itu ke Indonesia. Pun ketika ingin mempromosikan Film yang dibintanginya tersebut.
"Kami sangat mengharamkan kedatangan Porn Stars tersebut untuk datang ke Indonesia , meski itu apapun namanya kunjungan tersebut," ungkapnya.
Selain mengharamkan adanya kedatangan bintang 'Porn Stars' tersebut,tambah Habib Selon, pihaknya pun telah melakukan pemantauan dan "membloking" di sejumlah Bandara dan pintu gerbang kedatangan Internasional untuk mencegah yang bersangkutan untuk masuk dan datang ke Indonesia.
"Kita sudah sebar anggota FPI berpakaian sipil di sejumlah pintu kedatangan bandara untuk melakukan pemantauan secara bergiliran , ini sudah musibah bahkan sudah terbilang lebih besar dari bintang film panas terdahulu "miyabi"," jelasnya.
Menanggapi lolosnya Film tersebut dari Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia , Habib Selon enggan berkomentar mangingat dirinya saat ini masih terus melakukan pneyelidikan mengenai film tersebut.
"Jika nanti film tersebut di luncurkan ke masyarakat umum , namun masih ada mengandung unsur pornonya, maka kita akan mempertanyakan kepada pihak K2K selaku produser filmnya serta LSF , kenapa bisa sampai di tayangkan, yang pasti kita sangat menolak kedatangan bintang porno Tera Patrick ," jelasnya.
Dan soal pemutaran film tersebut di bioskop nantinya, FPI tak akan bertindak gegabah dalam meresponnya.Tidak akan ada bedanya dengan Miyabi (Maria Ozawa) dan kalau tidak ada vulgarnya ya nggak apa-apa," jelasnya.
