Jumat, 10 Oktober 2025

Tahun Baru Imlek 2563

Ki Kusumo: Tahun Naga Air Tetap Bawa Keberuntungan

Paranormal yang pernah mencalonkan diri sebagai ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) itu, mengatakan tahun ini diliputi bencana

Penulis: Willem Jonata
Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Ki Kusumo: Tahun Naga Air Tetap Bawa Keberuntungan
Tribunnews.com/Willem Jonata
Ki Kusumo saat merayakan Imlek di kediamannya Komplek Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/1/2012).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paranormal Ki Kusumo memprediksi tahun Naga Air ini adalah tahun pencerahan. Ia menolak adanya anggapan yang menyatakan jika tahun 2012 akan terjadi kiamat atau bencana besar yang sempat booming lewat film layar lebar.

Paranormal yang pernah mencalonkan diri sebagai ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) itu, mengatakan tahun ini diliputi bencana dengan unsur air (banjir). Sebab, tahun 2012 merupakan tahun dengan unsur air mengingat sekarang ini curah hujan sangat tinggi.

Daripada itu, tahun 2012 akan membawa banyak keberuntungan. "Tahun pencerahan, tahun penemuan baru, kebangkitan. Bisnis yang drop bisa kembali lagi. Yang kocar-kacir ekonominya bisa menemukan jalur baru dan berjalan lebih baik lagi," ujar Ki Kusumo, saat ditemui di kediamannya di Komplek Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat.

Ki Kusumo juga memprediksi banyak perkara besar yang muncul pada tahun 2011 akan berkembang di tahun 2012. Banyak kasus yang terkuak. Tapi menurutnya tidak akan seheboh di tahun 2011. "Karena dengan tahun air ini bisa lebih mampu diredam," ucapnya.

Ketua Perhimpunan Liong dan Barongsai Indonesia itu, menyampaikan harapannya Indonesia menemukan pencerahan. "Banyak hal buruk di 2011 tidak terulang di 2012. Masyarakat bisa tercukupi pangan, sandang, papan," ucapnya.

Ki Kusumo juga turut memeriahkan tahun baru Imlek dengan pertunjukan barongsai di kediamannya. Pernak pernik dan penganan khas Imlek sangat terasa ketika memasuki pintu rumahnya tersebut. Ia dan keluarganya berkumpul dan menikmati hidangan dengan suasana sukacita.

"Ini kegiatan tiap tahun. Kita angkat supaya meriah, bersukacita. Seperti perayaan lainnya, ada kembang api, makan malam dengan kerabat. Tapi, akan terasa hambar tanpa barongsai," ujarnya.

Tradisi lainnya adalah membagi-bagikan angpau. Ia menuturkan pemberian dari yang mampu kepada yang kurang mampu memang menjadi bagian penting dalam memperkuat ikatan persaudaraan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved