Minggu, 14 September 2025

Ini Cara Andrea Hirata Agar Film Laskar Pelangi Sekuel 2 Edensor Beda

Andrea Hirata gembira. Film Laskar Pelangi sekuel 2, Edensor, yang diadaptasi dari novel karyanya sendiri, bakal ditayangkan di bioskop

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Ini Cara Andrea Hirata Agar Film Laskar Pelangi Sekuel 2 Edensor Beda
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Penulis novel laskar pelangi Andrea Hirata Seman Said Harun atau lebih dikenal Andrea Hirata saat menunjukan Song Book Laskar Pelangi di Rolling Stones Kemang, Jakarta Selatan, Senin (25/06/2012). Dalam buku ini terdapat lagu lagu karya Andrea Hirata yang menjadi soundtrack Laskar Pelangi the series. (Tribun Jakarta/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andrea Hirata gembira. Film Laskar Pelangi sekuel 2, Edensor, yang diadaptasi dari novel karyanya sendiri, sudah dirampungkan dan ditayangkan di bioskop pada 24 Desember mendatang.

Ia mengharapkan kepada penonton untuk tidak membandingkan film tersebut dengan novelnya. Sebab, lanjut dia, film dan novel merupakan dua karya berbeda.

"Saya selalu bilang, percuma kalau film sama kaya novelnya. Whats the poin kalau sama?" ucapnya semalam dalam jumpa pers di Menara BTN, Harmoni, Jakarta Pusat.

Dalam proses pembuatan film, Andrea rupanya sengaja membiarkan sang sutradara, Benni Setiawan, dalam menuangkan ide kreativitasnya secara mandiri. Ia sama sekali tidak ikut campur terkait konten.

"Dari awal, kalau film ini dibuat, saya enggak komunikasi dengan Mas Benni. Biar film ini beda. Bagamana sineas akan menerjemahkan, saya harus respek. Itu menurut saya otoritas yang dimiliki pembuat film," ucapnya.

"Saya dari awal sangat menghormati porsi yang ada di tangan produser, sutradara, dan scriptwriter. Jadi, saya tidak ikut campur. Ada hadisnya itu. Saya bukan ahlinya, bukan film maker. Jadi, serahkan sama yang mengerti," lanjutnya.

Namun, ia percaya roh yang ada dalam novel tetap ada di film tersebut. Seperti pada film perdana tetralogi Laskar Pelangi. Di mana Mira Lesmana dan Riri Riza begitu jenius menerjemahkan novel dalam film.

"Kalau di Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, kita melihat bagaimana kejeniusan Mira dan Riri. Dan, di sini kita lihat Mas Benni," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan