Anaknya Jadi Pengemudi Ojek Online, Tio Pakusadewo: Dia Harus Bayar Uang Kuliahnya Sendiri
Ini Cerita Tio Pakusadewo Tentang Anak Sulungnya yang Menjadi Driver Go-Jek. Seperti apa itu?
Penulis:
Regina Kunthi Rosary
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum lama ini seorang pengguna aplikasi Go-Jek mengisahkan pengalamannya menggunakan layanan Go-Food dengan driver bernama Nagra Kautsar.
Laki-laki bernama Nagra Kautsar tersebut ternyata merupakan anak sulung aktor ternama Tio Pakusadewo.
Ditemui di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Minggu (2/7/2017), Tio Pakusadewo membenarkan perihal sang anak yang menjadi driver Go-Jek.
Dikisahkan Tio Pakusadewo, Nagra Kautsar yang kini berusia 23 tahun tersebut bekerja sebagai driver Go-Jek tatkala membutuhkan uang untuk biaya kuliah.
Sebab, demi kemandirian Nagra Kautsar, Tio Pakusadewo membiarkan putranya itu membayar uang kuliah sendiri.
"Wajarlah, (Nagra) sudah besar, dia harus bayar uang kuliahnya sendiri karena saya nggak ngasih uang lagi. Dia (kuliah) sudah semester terakhir, di IKJ," ujar Tio Pakusadewo.
Pilihan Nagra Kautsar untuk menjadi driver Go-Jek pun telah mendapat izin sang ayah.
"Dia (Nagra) minta izin, dia mau kerja, dia butuh uang untuk tambah-tambah dia kuliah. Ya, silakan, asal bertanggung jawab dan tidak bikin kau punya nama jelek di pekerjaan. Biarin dia punya pengalaman, bersosialisasi dengan orang banyak, biar dia punya pengalaman dengan kehidupan yang sebenarnya," tutur Tio Pakusadewo.
Di samping itu, Tio Pakusadewo sendiri mengaku memang membebaskan anak-anaknya untuk memilih dan mengambil keputusan.
Selama keputusan yang dipilih berlandaskan tanggung jawab, Tio Pakusadewo selalu mendukung.
"Dia (Nagra) punya kebebasan untuk memilih. Dia punya kebebasan untuk berlaku, mengambil keputusan. Selama dia bertanggung jawab atas keputusan yang dipilih, saya support," ucapnya.
"Anak-anak punya kehidupannya sendiri. Anakmu bukan milikmu. Lewat kamu, mereka lahir. Tapi, (anak) bukan dari kamu, kan? Kita kasih rumah buat raganya, tapi bukan buat jiwanya. Sebab, mereka punya jiwa sendiri, punya hidup sendiri," lanjut Tio Pakusadewo.