5 Fakta Kehidupan Pak Tarno, Sehat dan Kebanjiran Tawaran Pekerjaan
Ternyata kehidupan Pak Tarno jauh dari kata memprihatinkan, bahkan, dia justru kebanjiran job dari luar kota.
Pak Tarno mengakui, kondisi fisiknya masih bugar. Begitu mendapat tawaran pekerjaan, ia akan langsung berangkat dari kediamannya.
Saking semangatnya bekerja, Pak Tarno sempat jatuh pingsan. Ia pingsan lantaran belum sempat makan, sementara jadwalnya padat.
"Saya kan ada sineteon, itu dari pagi. Nah saya ada kerja dari pagi lagi ke Kalimantan terus saya belum makan yaudah saya pingsan trus orang-orang gotong-gotong," katanya.
Ingin Membangun Mushola
Pundi pundi uang yang dikumpulkan Pak Tarno, bukan hanya untuk dirinya sendiri. Ia juga berniat membangun sebuah Musholla.
Ia tengah mengumpulkan uang agar bisa membangun mushola di kampung halamannya.
"Ya Insya Allah saya bangun mushola rencananya di Brebes, di kampung saya. Lagi kumpulin duit sekarang," katanya.
Perjuangan Pak Tarno membangun mushola, bukannya tanpa kendala. Ia sempat ditipu sesorang, dan kehilangan ratusan juta.
Namun ia memutuskan untuk meneruskan niatnya.
"Ya ikhlas, saya kumpulin lagi yang penting saya ada niat buat kumpulin," katanya.
Cukup satu istri
Kendati karirnya sebagai pesulap belum meredup, tidak membuat Pak Tarno berniat memiliki istri muda. Terbukti, satu istri cukup baginya. Istri Pak Tarno berprofesi sebagai pramugari.
"Cukup lah (satu) istri," katanya.
Bahagia dengan Keluarga Kecilnya
Dari pernikahannya dengan sang istri, Pak Tarno dikaruniai satu anak perempuan. Pak Tarno bersyukur, anaknya lebih mirip ibundanya dibanding ayahnya.
"Dia bakalan tinggi kayak ibunya trus kulitnya putih kayak ibunya, kalau saya kan item. Syukur niru emaknya lah," kata dia.
Ia pun berniat menurunkan keahlian sulapnya kepada sang anak. Namun kendati begitu, yang terpenting baginya adalah pendidikan soal agama.
"Ya pokoknya sama ngajarin ngaji," tutup Pak Tarno.