Nikita Mirzani dan Keluarganya
Alasan Hukuman Vadel Badjideh Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara: Aborsi Dilakukan 2 Kali
Humas Pengadilan Tinggi Jakarta beberkan alasan hukuman Vadel Badjideh diperberat jadi 12 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.
Ringkasan Berita:
- Hukuman Vadel Badjideh atas kasus persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi diperberat jadi 12 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.
- Humas Pengadilan Tinggi Jakarta beberkan alasan hukuman Vadel Badjideh diperberat.
- Kuasa hukum Vadel Badjideh yakin kliennya bukan orang yang hamili putri Nikita Mirzani hingga jelaskan soal aborsi.
TRIBUNNEWS.COM - Hukuman Vadel Badjideh atas kasus yang dilaporkan Nikita Mirzani soal persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi kini diperberat menjadi 12 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.
Dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 1 Oktober 2025 lalu, Vadel Badjideh dinyatakan bersalah dan divonis hukuman sembilan tahun penjara serta denda Rp1 miliar.
Pihak Vadel Badjideh pun telah mengajukan atas vonis hukuman tersebut.
Namun kini hukuman untuk pria yang dikenal sebagai dancer itu malah diperberat.
Humas Pengadilan Tinggi Jakarta, Catur Iriantoro, menjelaskan alasan soal tambahan hukuman tersebut.
Hal yang memberatkan dalam putusan vonis terhadap Vadel Badjideh menjadi pertimbangan untuk memperberat hukuman.
Ada dua tindak pidana yang terbukti dilakukan oleh Vadel Badjideh terhadap putri sulung Nikita Mirzani, LM.
"Bahwa pidana 12 tahun itu karena yang terbukti itu ada dua," ujar Catur Iriantoro, dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Jumat (7/11/2025).
Vadel disebut Catur, tebukti melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur.
Selain itu, Vadel juga terbukti yang meminta LM untuk menggugurkan kandungan.
"Yang pertama adalah perbuatan persetubuhan dengan anak di bawah umur."
Baca juga: Vadel Badjideh Dituding Buka Aib Anak Nikita Mirzani di Rutan, Kuasa Hukum Angkat Bicara
"Sedangkan dakwaan yang kedua adalah pengguguran kandungan juga terbukti," beber Catur.
Catur menyampaikan, ada alasan khusus yang membuat hukuman tersebut menjadi lebih berat .
Perbuatan menggugurkan kandungan tersebut, kata Catur, telah dilakukan dua kali.
Adanya kejadian tersebut pun membuat korban merasa trauma.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.