Rabu, 8 Oktober 2025

Harry Moekti Meninggal Dunia

Tak Ada Bendera Kuning di Sekitar Rumah Duka, Ini Alasan Keluarga Harry Moekti

Harry Moekti tak ingin ditutupi oleh kain samping.Ia melarang keluarganya untuk melakukan hal tersebut. Pun dengan bendera kuning, ia tak ingin ada.

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Ustaz Harry Moekti di Cibabat Park. 

Bendera Rasulullah yang dimaksud, kata Chandra, merupakan bendera Arroya berwarna hitam dan bertuliskan putih.

Kalimat pada bendera tersebut, ujarnya, akan menyelamatkan umat muslim jika berpegang teguh pada kalimat tersebut.

Harry moekti juga melarang dipasangnya bendera kuning.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, tak ada pemasangan bendera kuning di sekitar rumah duka.

"Beliau juga meminta jangan dipasang bendera kuning karena itu bukan tata cara orang muslim, makanya tadi saya meminta untuk tidak dipasang bendara kuning," katanya.

Ustaz Harry Moekti sebenarnya akan berdakwah pada hari ini, Senin (25/6/2018) di Masjid ABRI kota Cimahi.

Maka dari itu, pria berusia 63 tahun tersebut menginap di Hotel The Edge.

Gelisah Kemudian Hijrah

Kegelisahan menjadi alasan Harry Moekti berhijrah.

Sejak tahun 1993 atau sejak albumnya diedarkan, Harry mengaku kerap dihantui rasa gelisah.

Ia takut kariernya tenggelam karena munculnya artis-artis baru.

Rasa gelisah itu membuat kehidupannya tak pernah tenang.

Di tengah-tengah rasa gelisah itu, Harry mendapat nasihat dari temannya yang seorang ustaz.

"Dua bulan kemudian hingga tahun 1995, setelah album itu diedarkan selalu gelisah kemudian saya ada yang menasihati," ujar Ustaz Harry Moekti saat ditemui di Cibabat Park, Kota Cimahi, Senin (14/5/2018).

Harry dinasihati agar lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved