The Sounds Project Vol. 4 “Festival dari Generasi Muda, dan untuk Generasi Muda”
Mereka semua berhasil menggetarkan panggung P6, Area Parkir yang disulap menjadi area konser menambah panasnya suasana.
Editor:
Content Writer
Setelah itu joget-massal yang dilakukan audience saat set penutup dari NDX AKA seakan-akan membuktikan bahwa dangdut adalah musik yang bisa diterima seluruh lapisan masyarakat.
Melalui Program Music Talks audience bisa menambah ilmu mengenai industri dan dunia permusikan, Music Talks selama 2 hari dimoderatori dengan cerdas oleh Aldila Karina dari Demajors & Synchronize Festival, beberapa pembicara yang silih-berganti memberikan suplai edukasi kepada audience adalah nama-nama besar yang sudah tidak asing lagi di telinga para pelaku industri musik seperti Davian Akbar (Fotografer Barasuara), Melina Anggraini (Fotografer .Feast),
Gerhana Banyubiru (The Sounds Project), Novaldi Alghani (Magical Feeeling), Argia Adhindhanendra (Noisewhore), Kenneth Ibrahim (9th Music Gallery), Xandega Tahajuansya (Studiorama), Grrrl Gang, The Cat Police, Baskara Putra (.Feast), dan Fauzan Lubis (Sisitipsi).
Setelah sesi Music Talks, tempat tersebut disulap menjadi tempat Movie Screening. Para audience yang hadir dapat menikmati film-film pop-culture sekaligus rehat sejenak jika lelah karena memburu penampilan dari musisi-musisi favorit.
Tidak jauh dari area Music Talks dan Movie Screening, kita bisa melihat banyak orang yang bergoyang dan memadati Joget Stage.
Stage tambahan yang memang didesain untuk mereka yang gila-dansa ini menampilkan para pemandu lagu-pemantik pesta dari beragam genre dan sub-kultur di Jakarta, mereka adalah Dizkorea dan Feel Koplo pada hari Jumat serta Soyokaze, Muda Mudi, dan Mr. Nostalgila pada hari Sabtu.
Para audience mendapatkan experience yang tidak terlupakan di Joget Stage, selain berjoget hingga lepas-kontrol, view Jakarta-city-lights menemani dan menciptakan atmosfer urban yang indah.
Selain konten musik, banyak sekali ambience & activity lain yang bisa kita temui di acara The Sounds Project Vol. 4 ini, mulai dari UV Room tempat para music spectators menuliskan wishlist lineup mereka serta berfoto-foto ria, Music Market sampai Karaoke Box yang selalu dipadati pengunjung.
Berbagai stand tenant food and beverages, tenant merchandise maupun aktivitas di booth yang disediakan oleh sponsor juga tidak pernah sepi pengunjung.
The Sounds Project terbukti sukses memberikan hiburan kepada ribuan pengunjung yang didominasi oleh para generasi millenials pada dua hari penyelenggaraannya, di tengah maraknya beragam festival sekarang,
The Sounds Project bisa menjadi salah satu benchmark dan referensi untuk para generasi muda agar lebih berani berkarya, dan bisa menjadi trigger untuk munculnya festival-festival baru.
Mengutip perkataan dari Project Director The Sounds Project – Gerhana Banyubiru, “Kita ingin setelah ini lebih banyak lagi festival yg dibikin sama anak muda selain thesoundsproject, gak harus dari kalangan professional, kita cuma ingin lebih banyak lagi anak muda yang berani bikin festival dan berani create something, gak cuma sekedar jadi penonton aja.”(*)