Kamis, 11 September 2025

Mulan Jameela Tanggapi Soal Kematian 500 Lebih Petugas KPPS, Pakai Tagar #Bukanperkara0102lagi

Istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela ikut bersuara terkait kasus meninggalnya 500 lebih petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)

Editor: Sugiyarto
Wartakota/Nur Ichsan
NYOBLOS - Mulan Jameela memberikan hak suaranya di TPS 049, Rw 08 Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta selatan, Rabu (17/4/2019). (Warta Kota/Nur Ichsan) 

Tribun : Media sosial menjadi salah satunya? Mengingat anda sering berbicara soal itu.

Effendi : Kami tahu itu karena akan masuk era media sosial.

Media sosial itu sangat brutal, kalau presidential threshold ini ada, seakan-akan ini 100 dibagi 20, maka dapat lima pasangan calon.

Tapi, kita sudah tahu, oligarki partai, ologarki kapital dan oligarki kekuasaan, akibatnya ada elit partai yang sudah ditarik-tarik ke lembaga antirasuah dan lain-lain, sehingga kami sudah baca nanti jadinya dua nih.

Ketua KPU Arief Budiman menyerahkan santunan kepada keluarga Ketua KPPS TPS 68 Alm.Umar Madi, di rumah duka yang beralamat di Jalan Pahlawan RT. 001/005, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (3/5/2019). TRIBUNNEWS.COM/RINA AYU
Ketua KPU Arief Budiman menyerahkan santunan kepada keluarga Ketua KPPS TPS 68 Alm.Umar Madi, di rumah duka yang beralamat di Jalan Pahlawan RT. 001/005, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (3/5/2019). TRIBUNNEWS.COM/RINA AYU (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Eh benar kan jadinya dua, Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta. Ini akan masuk ke mulut menganga perusak peradaban, namanya media sosial.

Sehingga bagsa ini terbelah menjadi dua di 2014 saling benci dan bertambah lagi di Pilkada 2017.

Di 2019, seakan ini membuka lagi keterbelahan di 2014.

Sekarang terulang lagi nih dan disitu hoax menjadi-jadi, pencemaran dan lain-lain.  Akibatnya, kita kehilangan peradaban tidak bisa duduk bareng lagi. Tidak bisa me-manage, tidak bisa menata pemilu ini tidak bisa tertib.

Mulai dari daftar pemilih, kotak suara, server KPU disetting luar negeri, surat suara dicoblos tujuh kontainer dan macam-macam yang diributkan.

Maka penataannya jadi tidak sebagaimana diharapkan.

Tribun : Setelah ini, apakah akan ada tekanan ke parlemen baru?

Effendi : Setiap kali saya melihat di televisi ada anggota KPPS yang meninggal dunia, saya sangat sedih sekali, saya turut berduka cita.

Ketua KPU Arief Budiman menyerahkan santunan kepada keluarga Ketua KPPS TPS 68 Alm.Umar Madi, di rumah duka yang beralamat di Jalan Pahlawan RT. 001/005, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (3/5/2019). TRIBUNNEWS.COM/RINA AYU
Ketua KPU Arief Budiman menyerahkan santunan kepada keluarga Ketua KPPS TPS 68 Alm.Umar Madi, di rumah duka yang beralamat di Jalan Pahlawan RT. 001/005, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (3/5/2019). TRIBUNNEWS.COM/RINA AYU (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Tapi, setiap kali saya melihat ini, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.

Dimana fungsi DPR? Dimana fungsi Civil Society? Jadi, begitu dikabulkan MK, MK tidak dapat membuat undang-undang.

Undang-undang dibuat oleh DPR dan dijalankan oleh KPU. Nah, DPR ini pergi ke luar negeri pakai uang rakyat kemana-mana, tapi tidak menemukan sedikitpun kalau ini akan bahaya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan