Sosok di Balik Terpasangnya Wajah Chrisye di Google Doodle Hari Ini
Tepat di hari ulang tahun ke-70 Chrisye Senin (16/9/2019) ini, Google memajang Gambar sosoknya lewat Doodle.
Editor:
Anita K Wardhani
Saat duduk di bangku SMA, Beatlemania tiba di Indonesia.
Ini membuat Chrisye lebih tertarik dengan dunia musik.
Ayahnya kemudian membelikan sebuah gitar untuk mendukung keinginan Chrisye bermain musik.
Chrisye bersama Guruh Soekarnoputra, Keenan Nasution, Onan Susilo, Gaury Nasution, Atut Harahap dan Tammy Daud kemudian membentuk band bernama Gipsy. Ia didapuk sebagai pemain bas.
Karier awal Chrisye bersama Gipsy memperkuat tempatnya sebagai salah satu musisi paling populer di Indonesia.
Gipsy kemudian melakukan sebuah terobosan spektakuler.
Mereka berkolaborasi dengan Guruh Sukarnoputra pada tahun 1976 untuk membuat album Guruh Gipsy.
Dalam album tersebut, mereka memadukan rock kontemporer dan musik tradisional Jawa dan Bali, dalam gaya musik gamelan.
Sukses dengan Guruh Gipsy, Chrisye melahirkan dua karya terbaiknya, termasuk lagu Lilin-Lilin Kecil karangan James F. Sundah pada 1997.
Ia juga mengisi soundtrack film Badai Pasti Berlalu dengan lagu berjudul sama ciptaan Eros Djarot.
Kedua karya tersebut membuat Chrisye dilirik label rekaman Musica Studios.
Ia kemudian memulai menjadi penyanyi solo dengan mengeluarkan album bertajuk Sabda Alam pada 1978.
Sepanjang karier bermusiknya, Chrisye telah menghasilkan 18 albumm solo dan sempat bermain dalam satu film berjudul Seindah Rembulan di tahun 1981.
Ia juga telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk penghargaan Anugerah Musik Indonesia untuk Best Male Pop Singer dan Best Album.
Berbicara soal kehidupan pribadinya, Chrisye menikahi mantan penyanyi GF Damayanti Noor dan memiliki 4 anak.
Chrisye kemudian divonis mengidap kanker paru-paru pada 2005.
Setelah berjuang melawan penyakitnya, Chrisye menghembuskan napas terakhir pada 30 Maret 2007.
"Semangat bermusik aku tidak akan pernah mati," pernyataan Chrisye dikutip dari Google.com.
(Grid.ID/Mia Della Vita)