Hampir Setahun Tsunami Renggut Nyawa Dylan Sahara,Ifan Seventeen Masih Trauma Dengar Sirine Ambulans

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ifan Seventeen terkadang masih merasakan trauma pada kejadian tsunami di Tanjung Lesung.

Kini, jelang setahun peristiwa naas yang merenggut nyawa Dylan Sahara sang istri dan teman-teman satu bandnya Herman, Andi, dan Bani masih sangat membekas di benak Ifan Seventeen.

Perasaan sedih Ifan Seventeen tersebut datang saat ada momen-momen ‘nyentil’ seperti saat melihat cuplikan atau tempat-tempat yang pernah didatangi bersama para personel dan istri.

“Jadi kalau ada momen yang nyentil itu pasti akan tenggelam lagi. Kalau lihat cuplikan Mas Herman, Bani, Andi terus kalau jalan, biasa makan sama Dylan nih. Jadi kadang-kadang kalau ada momen aja,” papar Ifan saat ditemui di peluncuran teaser film ‘Kemarin’ di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2019).

Pasca kejadian tersebut Ifan Seventeen pun masih punya sedikit trauma mendengar suara sirine ambulans karena saat momen tsumani Ifan terus-terusan mendengar suara sirine ambulans.

Baca: Pernah Digerebek Berduaan di Kamar, Ifan Seventeen Bakal Nikahi Citra Monica?

Baca: Ingin Panggung Konsernya di Jakarta Romantis, Boyz II Men Minta Disediakan Bunga

“Misal dijalan denger suara ambulans masih sering merinding dan itu adalah reaksi badan yang nggak bisa aku tolak, karena kan pas kejadian itu lima detik sekali denger suara ambulance,” ungkap Ifan Seventeen.

Kemudian di awal-awal setelah kejadian tsunami Ifan Seventeen juga mengaku sedikit sebel jika ada yang secara sengaja memutarkan lagu Seventeen yang berjudul ‘Kemarin’.

Pasalnya lagu yang menceritakan tentang kematian itu selalu membuatnya memikirkan kenangan bersama istri dan teman-teman di Seventeen.

“Yang bikin sebel adalah lagu itu ngebuka kesedihan, tapi orang-orang karena ada aku puter lagu ‘Kemarin’. Itutuh di awal-awal nyebelin gitu karena pasti akan tenggelam secara emosional pasti,” pungkas Ifan Seventeen.