Rabu, 13 Agustus 2025

Virus Corona

Soimah Produksi Masker Kain 2 Lapis untuk Dibagikan: Masker Medis yang Pakai Biar Tim Medis

penyanyi serba bisa Soimah berniat akan menjahit masker kain untuk dibagikan ke orang yang membutuhkan.

instagram.com/ @showimah
Soimah 

TRIBUNNEWS.COM - Sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pemerintah Indonesia telah mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker kain saat keluar rumah.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan penularan penyebaran virus corona.

Senada dengan imbauan pemerintah, Soimah berniat akan menjahit masker kain untuk dibagikan ke orang yang membutuhkan.

Hal itu diungkapkan Soimah dalam sebuah postingan yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @showimah.

Soimah saat ditemui di konferensi pers Dangdut Academy Asia 5 (DA Asia 5) di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019).
Soimah saat ditemui di konferensi pers Dangdut Academy Asia 5 (DA Asia 5) di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Mulanya artis serba bisa ini menjelaskan soal dirinya yang beberapa waktu lalu memroduksi kaus dengan gambar wajahnya.

Pemilik nama lengkap Soimah Pancawati ini menjelaskan, dari produksi kaus itu, ia masih punya bahan tersisa yang rencananya akan dibuat tas dan dijual.

Namun, lantaran melihat kondisi sekarang yang mengkhawatirkan karena pandemi corona, ia memutuskan untuk membuat masker kain dari bahan baju yang masih tersisa itu.

"Tapi melihat kondisi dan keadaan seperti ini, akhirnya aku berubah pikiran dan bahan itu akan aku buat masker."

"Kerena memang sekarang banyak yang sedang membutuhkan masker, masker dari kain untuk yang sehat," ujar Soimah dalam video yang diunggah di Instagramnya.

Ia juga menegaskan, bahwa masker bedah dan N95 hanya untuk tenaga medis.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat yang sehat untuk menggunakan masker kain.

Baca: Kemenkes Beberkan Cara-cara Penularan Corona Saat Mudik

Baca: Egy Massadiah: BNPB Hanya Menerima 50.000 Masker dari Shopee, Bukan Satu Juta

"Seperti aku ini misalnya, sehat Alhamdulillah, itu tetap butuh masker kain, sudah cukup."

"Karena masker medis itu yang pakai ya biar tim medis karena sekarang sudah susah dan harganya mahal (masker bedah dan N95)."

"Untuk orang-orang yang sehat pakai masker kain, nah ini nanti mau saya bagi-bagikan," ujarnya sambil menunjukkan masker kain buatannya.

Soimah menjelaskan, bahwa masker kain produksinya sudah sesuai dengan standar yang disarankan, yakni makser kain dua lapis.

"Ini sudah standar, ini kainnya sudah di-double, belakangnya bisa buat wadah tisu, tisunya bisa diganti-ganti dan maskernya bisa di cuci."

"Tapi kalau tidak pakai tisu tidak apa-apa karena kainnya sudah di-double, jadi aman," ungkap Soimah.

Baca: Bisa Tangkal Virus Corona hingga 70 Persen, Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain Saat di Luar Rumah

Tak hanya itu, Soimah juga mengimbau, masyarakat untuk saling melindungi dengan cara tetap berada di rumah dan menjaga kebersihan.

"Jadi kita harus saling melindungi, tetap di rumah, tapi kalau terpaksa harus keluar rumah ya pakai masker kain."

"Rajin cuci tangan, jaga kebersihan, jaga daya tahan tubuh. Semoga semuanya (pandemi corona) bisa segera selesai," paparnya.

Pemerintah Wajibkan Warga Pakai Masker Kain

Pemerintah mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker kain guna mencegah penularan virus corona.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Gedung BNPB.

Yurianto mengatakan, mulai Minggu (5/4/2020), sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah mengharuskan penggunaan masker untuk semua masyarakat.

Namun, ia mengimbau masyarakat tidak menggunakan masker bedah dan masker N95.

Sebab, masker tersebut hanya boleh digunakan untuk petugas medis.

Pemerintah meminta masyarakat menggunakan masker kain sebagai upaya mencegah penularan virus corona.

"Semua harus menggunakan masker. Masker bedah, masker N95 hanya untuk petugas kesehatan."

Baca: PBNU Imbau Masyarakat di Zona Merah Covid-19 Patuhi Protokol Ibadah Termasuk Salat Tarawih dan Id

Baca: Bisnis 4 Artis Ini Terpaksa Tutup Sementara Akibat Wabah Virus Corona, Begini Curhat Mereka

"Gunakan masker kain, ini menjadi penting, karena kita tidak pernah tahu di luar orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan."

"Di luar kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit."

"Oleh karena itu, lindungi diri kita semua menggunakan masker pada saat keluar rumah terutama," terang Yurianto.

Yurianto menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam.

Setelah itu, masker kain harus dicuci dengan cara direndam di air sabun.

"Gunakan masker kain bisa dicuci, kami menyarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam."

"Untuk kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun dan kemudian dicuci," jelas Yurianto.

"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu, di luar banyak sekali kasus yang berpotensi menularkan ke kita," tegasnya.

Yurianto menegaskan, di samping mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, penggunaaan masker juga menjadi kunci untuk mengendalikan pandemi virus corona.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan