Kabar Artis
Nikita Willy Didatangi Mendiang sang Ayah Lewat Mimpi: Terima Kasih atas Pelukannya
Rasa duka yang mendalam masih menyelimuti artis Nikita Willy karena kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.
Yora Febrine mengungkapkan, jika Nikita Willy tidak bisa mendampingi ayahnya selama sakit.
Ia juga mengatakan, peraturan rumah sakit yang saat ini tidak memperbolehkan untuk menjenguk pasien.
Baca: Didi Kempot Tak Ingin Diliput Media saat Penyaluran Bantuan Hasil Donasi Konser Amal dari Rumah
Baca: Pakai Batik Sama saat Jabat Tangan Almarhum, Potret Ganjar di Pemakaman Didi Kempot Jadi Sorotan
"Niki (Nikita Willy) nggak bisa menemani (ayahnya)."
"Standar rumah sakit sekarang (pasien) nggak bisa ditunggu atau dibesuk," kata Yora Febrine, dilansir oleh Wartakota.
Nikita Willy hanya bisa menemani ayahnya saat dibawa ke rumah sakit.
Yora pun menyampaikan bahwa Nikita sangat terpukul atas kepergian ayahnya begitu mendengar kabar duka itu.
Apalagi Nikita Willy tidak bisa menemani saat terakhir hidup sang ayah.
"Niki pasti sedih dan terpukul. Cuma doa saja," ujar Yora Febrine.
Pemakaman Sesuai Prosedur
Baca: Ogah Dompleng Kesuksesan Sang Kakak, Didi Kempot Berjuang di Suriname Saat Mamiek Prakoso Tenar
Baca: 22 Lagu Didi Kempot Berlatar Kota dan Tempat Wisata, Jembatan Suramadu hingga Ademe Kutho Malang
Yora menuturkan, jenazah Hendry Willy Syam tidak dibawa ke rumah duka.
Jenazah langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Ia mengatakan, proses pemakaman tersebut mengikuti standar dari pemerintah.
“Enggak dibawa ke rumah duka, jenazahnya langsung dimakamkan di Pondok Rangon, sekarang standarnya seperti itu,” tutur Yora Febrine, dikutip dari Kompas.com.
Pemakaman mengikuti prosedur pemerintah saat ini di tengah pandemi virus corona.
Yora menyebut, pihak keluarga mengikuti aturan pemerintah agar proses pemakaman berjalan lancar.
“Cuma sekarang ini kita kan harus mengikuti standar dari pemerintah."
"Ikuti prosedur pemerintah supaya semuanya bisa aman,” ucap Yora.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Wartakota/Arie Pujo Waluyo) (Kompas.com/Revi C. Rantung)