Sabtu, 16 Agustus 2025

Sinetron Indonesia Dianggap Sering Tak Masuk Akal tapi Punya Episode Panjang, Kok Bisa?

Penulis naskah sinetron, Aya Swords membeberkan alasannya mengapa sinetron Indonesia punya episode yang panjang-panjang.

kolase Youtube
4 tahun lalu sempat heboh adegan sinetron Hello Kitty direbus 

"Kalau kita jadikan sinetron ini masuk akal, relate sama kehidupan sehari-hari belum tentu mereka suka."

"Sedangkan pemirsa kita yang terbanyak itu kaum ibu-ibu, ART dan selera mereka itu," kata Aya kepada Tribunnews.com, Jumat (12/6/2020).

Lantaran itu, kata dia, meski cerita sinetron tidak sesuai dengan hati penulis, namun mereka harus membuat jalan cerita sesuai keinganan pasar, dalam hal ini penonton.

Baca: Sinetron Muslimah ANTV dan Anak Langit RCTI Ditegur KPI, Ada Adegan yang Dinilai Tak Pantas

"Kadang ada pertentangan batin juga sih, tapi ya mau gimana lagi, itu juga menuntut keprofesionalan kita kan, tantangannya di situ sih," jelas Aya.

"Jadi mau nggak mau, suka nggak suka, di industri ini kita harus ngingukti mau mereka," imbuhnya.

Meski banyak yang menuntut agar para penulis naskah membuat cerita yang berbobot, namun para penulis tidak bisa semudah itu menuruti kemauan itu.

Sebab, mereka bukan pengendali lapangan, sedangkan di lapangan ada banyak faktor lain yang mendukung terciptanya sinetron.

"Dari dana, keinginan pangsa pasar jadi banyak hal yang harus dipertimbangkan."

"Kita belum punya kemampuan sebesar itu untuk merubah itu (sinetron menjadi lebih berbobot)," kata Aya.

Baca: Drama Korea Makin Diminati Penonton, Nafa Urbach Soroti Kualitas Sinetron Tanah Air

Sebab, menurut Aya, sinetron Indonesia sudah menjadi sebuah kultur yang melekat erat di masyarakat.

Sama seperti sinetron India yang mempunyai ciri khas musikalnya serta drama Korea yang punya ciri kisah romantisnya.

"Itu kan udah jadi ciri khas mereka, kalau mereka episodenya pendek-pendek, kita panjang-panjang ya sinetron yang laku yang seperti itu bukan tidak mungkin kita merubah," jelas dia.

Menurut Aya, jika ingin merubah sinteron Indonesia menjadi lebih berkualitas, semua stasiun televisi harus kompak.

Aya lantas mencotohkan, salah satu stasiun televisi yang mencoba membuat gebrakan dengan menyajikan tayangan yang lebih berkualitas.

Baca: Ada Pandemi, Gita Sinaga Sempat Ketakutan Saat Memulai Syuting Sinetron Serial Ini

Seperti membuat web series, membuat sinetron yang lebih berkualitas dengan sinematografi yang lebih bagus.

Meski biaya yang dikeluarkan lebih besar, namun stasiun televisi tersebut tidak bisa menyaingi rating sinetron stripping.

"Kenapa? Karena kita nggak bisa ngandelin satu pangsa pasar aja."

"Di industri ini kita mesti ngambil mana pangsa pasar yang lebih besar, jadi mau gimana suka nggak suka kita harus menuruti," tandasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan