Sapardi Djoko Damono Meninggal
5 Buku Sapardi Djoko Damono Paling Populer, Hujan Bulan Juni hingga Yang Fana Adalah Waktu
Kumpulan Puisi Cinta Karya Sapardi Djoko Damono Paling Romantis dan Menyentuh Hati dilengkapi dengan lima buku paling populer versi Gramedia
Di dalamnya terdapat corat-coret sajak Sapardi semasa muda hingga dewasa.
Buku ini dirancang serupa album kolase gambar yang dibagi dalam periode tahunan, sejak 1958 sampai 1968, juga 1970-an.
Dalam Manuskrip Sajak Sapardi kita dapat melihat sajak-sajak indah Sapardi yang spontan, mengalir apa adanya, sebelum lahir dalam bentuk buku.
Baca: Sapardi Djoko Damono Akan Dimakamkan di TPU Giritama Bogor, Pelayat Tak Diizinkan ke Pemakaman
Sebagai tambahan, berikut tujuh puisi cinta karya Sapardi Djoko Damono paling romantis dan menyentuh hati yang dikutip dari Gramedia.com:
1. Aku Ingin
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”
Puisi Aku Ingin menjadi salah satu karya Sapardi yang beralih wahana menjadi lagu, atau biasa disebut musikalisasi puisi.
2. Pada Suatu Hari Nanti
“Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
pada suatu hari nanti,
impianku pun tak dikenal lagi,
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari.”
Puisi ini dapat menggambarkan seolah alasan Sapardi masih menulis meski diusianya yang senja.
3. Hanya
“Hanya suara burung yang kau dengar
dan tak pernah kaulihat burung itu
tapi tahu burung itu ada di sana