Minggu, 5 Oktober 2025

Drama korea

Rekap Sinopsis Drama Korea It's Okay to Not Be Okay Episode 16 (END) - Akhir Kisah Trio Pembuat Onar

Episode 16 It's Okay to Not Be Okay menjadi penutup cerita tentang bagaimana masing-masing karakter menerima dan melepaskan dengan akhir yang bahagia.

Kolase Tribunnews/tvN
Rekap Sinopsis Drama Korea It's Okay to Not Be Okay Episode 16 (END) - Akhir Kisah Trio Pembuat Onar 

Sebelum acara perilisan buku, Mun-yeong dan Sang-tae berdebat siapa yang akan membacakan ceritanya.

Buku mereka yang berjudul "Mencari Jati Diri" dirilis di rumah sakit.

Mun-yeong, Sang-tae dan Gang-tae membacanya bersama-sama.

Kisah dalam buku itu nampaknya terinspirasi dari kisah-kisah pasien di rumah sakit jiwa.

Cerita cukup menyentuh hingga pada akhirnya Sang-tae dan Mun-yeong berdebat lagi karena nampaknya ada kesalahan saat pembagian pembacaan cerita.

Mun-yeong dan Sang-tae tertengkar di hadapan para penonton.

--

Sang-in terpuruk karena acara perilisannya tak berjalan sesuai rencana.

Video saat Mun-yeong dan Sang-tae berdebat pun viral.

Nam Ju-ri berkata itu bisa jadi strategi pemasaran yang bagus.

Ia juga berkata Sang-in pasti bisa bangkit lagi karena ia adalah pria yang kuat.

Sang-in kemudian berkata ia tidak akan kembali ke Seoul karena berbagai alasan, termasuk Ju-ri.

Sang-in kemudian dengan malu-malu menyentuh tangan Ju-ri.

--

Saat Gang-tae, Mun-yeong, dan Sang-tae beranjak pulang, direktur rumah sakit memberikan kejutan mereka berupa mobil kemah sebagai bayaran atas mural yang dibuat Sang-tae.

Gang-tae berkata hadiah itu berlebihan jika hanya untuk mural.

Namun direktur berkata hadiah itu juga sebagai permintaan maafnya karena tak bisa mengenali orang, Do Hui-jae yang menyamar sebagai kepala perawat yang membuatnya menderita.

Ia kemudian menyuruh Gang-tae berlibur dan bersenang-senang.

--

Namun ternyata hanya Gang-tae lah yang antusias berlibur meski Sang-tae dan Mun-yeong yang pertama kali masuk ke mobil kemah karena bersemangat.

Sang-tae tidak mau pergi karena mereka memutuskan untuk menetap.

Sedangkan Mun-yeong tidak mau pergi karena tempat itu sempit dan membuatnya tak nyaman.

Gang-tae kesal dan minum-minum sampai mabuk bersama Jae-su dan Sang-in.

--

Saat Gang-tae pulang, Sang-tae dan Mun-yeong rupanya sudah menunggunya lengkap dengan barang bawaan.

Keduanya rupanya hanya pura-pura tidak mau berpergian.

Gang-tae mendadak emosional dan memeluk Sang-tae dan Mun-yeong karena bahagia.

Mereka bertiga pun akhirnya berpergian, menuju berbagai tempat dan menginap berhari-hari.

--

Di suau malam, Mun-yeong duduk di depan perapian bersama Gang-tae.

Ia minta maaf telah melukai Gang-tae dan berjanji tak akan melukainya lagi.

Ia kemudian mengucapkan cinta kepada Gang-tae, kali ini, pernyataannya itu tulus.

--

Keesokan harinya, Sang-tae ingin pulang dan lanjut bekerja sebagai ilustrator.

Namun ia hanya ingin pulang sendiri, membiarkan adiknya dan Mun-yeong melanjutkan perjalanan.

Sang-tae berkata ada penulis lain yang menyukainya dan mengajaknya bekerja sama.

Sang-tae merasa senang ia dibutuhkan.

Mun-yeong lalu berkata ia juga membutuhkan Sang-tae namun Gang-tae menyadari hal lain.

Gang-tae bertanya pada Sang-tae apakah ia tidak apa-apa tanpa dirinya.

Sang-tae berkata "Moon Gang-tae adalah milik Moon Gang-tae."

Kata-kata itu berujung flashback saat Gang-tae kecil berteriak pada ibunya bahwa ia adalah milik dirinya sendiri.

Kini, Sang-tae juga berkata ia adalah milik dirinya sendiri.

Gang-tae menangis menyadari akhirnya sang kakak bisa mengurus dirinya sendiri.

Sang-tae memeluk adiknya dan mengucapkan terima kasih kepadanya karena selama ini telah menemami dan merawatnya.

Lee Sang-in kemudian datang menjemput Sang-tae.

Mun-yeong dan Gang-tae melanjutkan liburan mereka berdua.

Seri ini ditutup dengan akhir cerita dongeng "Menemukan Jati Diri" di mana ketiga karakter telah menemukan diri mereka dan berbahagia bersama.

**tamat**

Poin tambahan:
- Direktur O menemukan anaknya tidur di saat waktunya bekerja dan mempermalukannya di depan karyawan lain
- Gang-tae kini menganggap Jae-su sebagai kakak karena Jae-su lebih tua satu tahun darinya
- Jeong-tae dan A-reum bersatu lagi di akhir
- Gang-tae memberikan buku dongeng "Menemukan Jati Diri" kepada ibu Ju-ri. Sang-tae menulis catatan, menyebut ibu Ju-ri adalah "ibu palsu" baginya, yang artinya, meski bukan ibu sungguhan, tapi ia adalah ibu yang baik untuknya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved