Minggu, 24 Agustus 2025

UU Cipta Kerja

Ridwan Kamil Bertanya: Sudah Paham UU Cipta Kerja? Komentar Mantu SBY Banjir Respon, Begini Bunyinya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melempar pertanyaan 'Sudah paham isinya?' terkait kontroversi UU Cipta Kerja, komentar menantu SBY banjir respon.

Humas Pemprov Jabar dan Instagram @annisapohan
Ridwan Kamil dan Annisa Pohan 

Malang, massa lempar bom molotov dan merusak motor polisi

Aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPRD dan Wali Kota Malang juga berujung ricuh, Kamis (8/10/2020).

Bahkan, massa nekat melempar bom molotov, batu hingga merusak sepeda motor dan pos timur gerbang DPRD Kota Malang.

Pantauan TribunJatim.com, puluhan sepeda motor milik anggota kepolisian yang terparkir di timur gerbang DPRD Kota Malang menjadi sasaran amukan massa.

Selain, itu, jendela gedung DPRD hingga isi ruangan juga dirusak oleh pendemo.

Batu dan botol tampak berserakan di sekitar mobil water canon yang bersiaga di halaman gedung DPRD Kota Malang, Kamis (8/10/2020).
Batu dan botol tampak berserakan di sekitar mobil water canon yang bersiaga di halaman gedung DPRD Kota Malang, Kamis (8/10/2020). (Surya.co.id/Kukuh Kurniawan)

Saat ini, petugas kebersihan Gedung DPRD Kota Malang dan anggota kepolisian saling bahu membahu membersihkan puing-puing batu yang dilemparkan oleh massa.

Sementara itu, massa yang sebelumnya merangsek masuk berhasil dipukul mundur oleh pasukan huru hara kepolisian.

Massa pecah menjadi dua bagian. Yaitu menuju ke arah Stasiun Kota Malang dan Hotel Tugu.

Saat ini polisi bersenjatakan tameng dan senjata pelontar gas air mata masih bersiaga di depan gedung DPRD dan Wali Kota Malang.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPRD dan Wali Kota Malang diwarnai kericuhan, Kamis (8/10/2020).

Baca: Demo Tolak Omnibus Law di Malang Ricuh, Lemparan Batu dan Bom Molotov Sasar Gedung DPRD

Massa merusak pagar kawat berduri yang berada di depan Gedung DPRD dan Wali Kota Malang.

Selain itu, massa juga melempar batu, petasan, dan bom molotov.

Massa yang berhasil menjebol pagar Gedung DPRD Kota Malang langsung masuk tepat di pintu depan Gedung DPRD Kota Malang.

Di depan pintu gedung DPRD, massa yang anarkis merusak dan melemparkan batu hingga petasan.

Bahkan bom molotov juga sempat dilemparkan ke arah teras lantai dua gedung DPRD.

Baca: Aksi Tolak Omnibus Law Berujung Ricuh, Gedung DPRD di Malang Dihujani Batu

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan