Setelah Mina, Kini Jeongyeon yang Hiatus karena Anxiety, TWICE Lanjutkan Promosi dengan 8 Member

TRIBUNNEWS.COM - JYP Entertainment mengumumkan bahwa Jeongyeon tidak akan berpartisipipasi mempromosikan album TWICE terbaru, Eyes Wide Open.

Ketidakikutsertaan Jeongyeon dalam promosi album terbaru ialah karena anxiety yang dideritanya.

TWICE dijadwalkan akan merilis album baru mereka dengan title track "Can't Stop Me" pada 26 Oktober 2020.

Harapan ONCE untuk melihat TWICE promosi dengan 9 member kembali gagal karena pengumuman hiatusnya Jeongyeon.

Menurut pernyataan agensi, seperti yang dilansir Koreaboo, Jeongyeon saat ini menderita "kecemasan psikologis".

Baca juga: Nikmati Waktu Indonesia Belanja, Kejar Diskon Sambil Nonton Twice dan Rich Brian

Baca juga: Viral Suara Asli Momo TWICE saat Menyanyi, Banjir Kritikan & Dinilai Sumbang, Nayeon Beri Reaksi Ini

JYPE menyatakan bahwa mereka berkonsultasi secara mendalam dengan Jeongyeon dan anggota TWICE lainnya.

Semua pihak yang terlibat akhirnya memutuskan bahwa Jeongyeon perlu menjalani "tindakan medis profesional" serta "istirahat yang cukup".

"Kami menghargai kesehatan mental artis kami lebih dari apapun," ungkap JYP Entertainment.

Dengan begitu, Jeongyeon tidak dapat menghadiri aktivitas TWICE untuk Eyes Wide Open di masa mendatang.

Kemungkinan besar Jeongyeon tidak akan mengikuti pertunjukan musik apa pun serta acara tanda penggemar video online yang mungkin diadakan, serta siaran langsung TWICE.

Selain itu, karena Jeongyeon muncul dalam teaser album, tidak ada alasan untuk mengira ia tidak akan ada dalam video musik "Can't Stop Me".

Agensi juga meminta penggemar untuk menunjukkan "cinta dan dukungan" kepada Jeongyeon saat ini menjalani pemulihannya.

Segera setelah pernyataan itu dirilis, para penggemar mulai mengirimkan ucapan doa kepada Jeongyeon di Twitter dengan tagar #GetWellSoonJeongyeon dan #WeLoveYouJeongyeon.

Namun, banyak pula penggemar yang merasa marah pada JYP Entertainment.

Banyak ONCE yang menyalahkan perusahaan, menunjukkan bahwa para anggota telah "terlalu banyak bekerja".