Kabar Artis
Heboh Video Syur Diduga Gisel, Pengamat Ingatkan untuk Tidak Ikut Menyebarkan
Pengamat media sosial dan komunikasi, Yohanes Don Bosco Doho, mengingatkan agar masyarakat tidak ikut menyebarkan video syur diduga Gisel.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Jagat maya akhir-akhir ini diramaikan dengan viralnya video syur diduga artis Gisella Anastasia atau Gisel.
Pengamat media sosial dan komunikasi, Yohanes Don Bosco Doho, mengingatkan agar masyarakat tidak ikut membagikan atau menyebarkan video tersebut.
Dosen London School of Public Relation (LSPR) Jakarta tersebut mengingatkan ancaman Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Don Bosco menyebut sebaiknya masyarakat tidak perlu mencari untuk memiliki video tersebut.
"Namun kalau sudah kecolongan dan mendapatkan video tersebut, jangan disebarkan," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (7/11/2020) malam.
"Cukup tahu dan biarkan menjadi penonton terakhir," imbuhnya.

Baca juga: 5 FAKTA Video Syur Mirip Gisel: Polisi Akan Segera Cek hingga Respons Kuasa Hukum
Baca juga: Heboh Video Asusila Mirip Gisel hingga Jadi Trending Twitter, Polisi akan Selidiki
Ia menyebut, pihak berwajib bisa menelisik siapa saja yang menyebarkan video tersebut.
"Kalau video tersebut terlanjur masuk di gadget kita, biarlah video tersebut berhenti cukup di gadget kita saja."
"Jangan disebarkan kemana-mana lagi karena akan berpotensi terkena UU ITE," ungkapnya.
Don Bosco menyebut kehidupan orang akan sangat dirugikan.
"Jangan kembali menyebarkan, karena akhirnya dapat merusak nama baik orang, merusak masa depan orang, dan merusak nasib orang," ungkapnya.
Don Bosco juga mengungkapkan belum ada ahli yang menyatakan keaslian video tersebut.
"Kita belum tahu apakah itu betul, karena belum ada pernyataan dari pakar telematika terkait orisinalitas video tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Fakta Video Panas Mirip Gisel, Bukan yang Pertama, Gading Marten dan Wijin Ikut Trending
Baca juga: Ikut Liburan ke Sumba dengan Gisel dan Wijin, Gempi Jadi Sorotan setelah Lakukan Hal Ini
Lebih lanjut, Don Bosco mengungkapkan jika memang video tersebut benar merupakan Gisel, ia menyebut perlu tahu siapa yang menyebarkan.
"Apakah karena keteledoran sendiri atau orang yang memanfaatkan kondisi di air keruh," ungkapnya.
"Kalau yang namanya penyebaran yang disengajakan, harusnya dihukum secara berat, karena kena UU ITE," ucapnya.
Don Bosco kemudian menyandingkan dengan kasus yang sempat menjerat vokalis band, Ariel.
"Ariel tidak menyebarkan sendiri. Tapi dia terkena pasal kelalaian dan pembiaran terhadap properti apalagi koleksi pribadi yang tidak dijaga secara hati-hati," ungkap Don Bosco.
Baca juga: Bukan yang Pertama, Seperti 2019 Lalu, Gisel Kembali Diterpa Isu Video Asusila Jelang Ujung Tahun
Adapun Don Bosco berharap agar polisi mengusut tuntas kasus ini.
"Polisi harus menyelidiki secara tuntas dan ditegakkan hukum seberat-beratnya bagi siapapun penyebarnya," ungkapnya.
Termasuk memberi hukuman bagi Gisel jika memang terbukti benar dirinya yang berada di dalam video tersebut dan terbukti lalai.
"Termasuk Gisel sekalipun kalau ternyata terbukti lalai melindungi koleksi pribadinya sampai akhirnya tersebar," ungkapnya.
"Dia harus bertanggung jawab kepada semua pihak yang terpaksa berdosa karena menonton koleksi yang tidak patut seperti itu," imbuhnya.
Kejadian ini, menurut Don Bosco, dapat menjadi pelajaran berharga bagi siapapun.
"Harus dijadikan sebagai pelajaran berharga bagi siapapun untuk berhati-hati dalam membuat konten negatif yang dapat merusak moral publik," ungkapnya.
Kelola Media Sosial dengan Baik

Sementara itu Don Bosco mengingatkan agar masyarakat Indonesia bijak dalam menggunakan sosial media.
"Dalam urusan sosial media, batas antara ruang personal dengan ruang publik sangat tipis.," ungkapnya.
Ia mengingatkan agar senantiasa menjunjung etika.
Sebab menurutnya, pelanggaran hukum biasanya diawali oleh pelanggaran etika.
"Etika bersosial media dapat melindungi privacy pemiliknya."
"Siapapun jika urusannya melanggar etika atau tidak, yang bertanggung jawab itu kita sendiri."
"Kalau digunakan untuk melanggar etika, akan melanggar hukum," ungkapnya.
Ia menyebut jika sosial media dikelola secara baik akan menghasilkan citra yang baik pula bagi pemilik.
Diketahui sebelumnya jagat media sosial diramaikan dengan beredarnya video syur dugaan artis Gisella Anastasia atau Gisel.
Video berdurasi 19 detik membuat nama Gisel sempat menjadi trending topic di Twitter.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)