PPKM Diperpanjang, Influencer Asal Semarang Ini Berupaya Bantu Masyarakat yang Terdampak
PPKM diperpanjang hingga 9 Agustus mendatang sebagai upaya mengendalikan lonjakan kasus covid-19.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - PPKM diperpanjang hingga 9 Agustus mendatang sebagai upaya mengendalikan lonjakan kasus covid-19.
Namun, tak sedikit yang keberatan PPKM diperpanjang. Terutama mereka yang secara langsung mengalami pukulan telak secara finansial akibat kebijakan tersebut.
Melihat fenomena ini, influencer asal Semarang David Arrie Cantona membuka kesempatan bagi masyarakat yang terdampak pandemi dan PPKM, untuk bergabung sebagai investor perkebunan cabai yang ia kelola.
"Kebetulan banget di Semarang, cabai selalu melonjak drastis. Nah, kemudian saya sudah mengumpulkan relasi-relasi yang memiliki restoran, hotel dan apartemen mereka mau dikirimi cabai," ujar David Arrie Cantona.
Baca juga: Pemerintah Dinilai Perlu Perhatikan Model Penegakan Hukum Saat Penerapan PPKM
Baca juga: Cerita Tiffany Damara Sukses Raih Jutaan Followers Lewat Konten Give Away
Baca juga: Piawai Bikin Kata-kata Mutiara, Selebgram Kezia Abraham Sukses Bikin Followers di Instagramnya Baper
Selepas kepulangannya dari Kalimantan, bersama rekannya Oda Sanjaya, David menemui investor tanah di Gunung Pati, tepatnya di Desa Pakintelan.
Para investor tersebut, memercayakan tanah seluas 20 hektar untuk dikelola oleh David bersama timnya.
Mengingat tanah untuk bisnis hasil bumi terlampau luas, David Arrie Cantona mengajak para pengusaha dan mahasiswa untuk bergabung berinvestasi.
Ada dua kategori investasi yang ia buka, pertama untuk kalangan pengusaha dengan minimal investasi senilai Rp 50 juta.
Nantinya para investor kategori ini akan mendapatkan komisi hingga 12 kali panen menyesuaikan usia cabai.
Kedua, kategori mahasiswa dengan minimal investasi senilai Rp 10 juta. Selain kedua kategori ini, David juga membuka investasi jenis deposit bagi mahasiswa dengan nominal di bawah Rp 10 juta.
"Untuk deposit, misal Rp 1 juta oke, nanti diputarkan untuk beli pupuk dan perlengkapan menanam. Nanti misal panen pertama, saya kembalikan Rp 1,5 sampai Rp 1,7 juta. Nah, permintaan cabai itu kira-kira udah bisa sampai 5-7 ton. Saya mengajak ada dua macam investasi tadi, tapi ini saya coba dulu 2 hektar sesuai permintaan," katanya.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, PHRI Jakarta: Kalau Bikin Aturan Ajak Pengusaha Bicara
Pria berusia 27 tahun itu sangat optimis dengan bisnis hasil bumi yang ia kelola tersebut.
Ia sendiri telah mendapat sejumlah klien yang bersedia dikirimi cabai olehnya yakni dua pabrik kecap, sejumlah restoran, hotel dan apartemen yang ada di Semarang maupun luar kota.
Tanah perkebunan di Gunung Pati pun sangat subur dan bisnis hasil bumi tidak pernah mati.
David juga memiliki tim marketing handal yang memiliki sejumlah relasi di kalangan restoran, hotel dan lainnya.