Hotman Paris dan Kontroversinya
Hotman Paris Bantah Tuduhan Pelecehan yang Disampaikan Iqlima Kim: Dia Itu Perlu Psikolog
Hotman Paris membantah tuduhan pelecehan yang disampaikan Iqlima Kim. Ia justru mengatakan bahwa Iqlima Kim membutuhkan seorang psikolog.
TRIBUNNEWS.COM - Perseteruan antara Hotman Paris dengan mantan asprinya, Iqlima Kim masih terus berlanjut.
Beberapa waktu lalu, Iqlima Kim sempat melakukan jumpa pers dan menuturkan perihal pelecehan yang ia alami dan diakuinya dilakukan oleh pengacara kondang itu.
Bahkan, Kim mengaku bahwa Hotman membujuknya untuk menjadi pacar.
"Kejadiannya pas di pertemuan ketiga, Februari 2022."
"Fisik, verbal, non verbal juga."
"Caranya beliau ya mengajak kita untuk pacaran," ungkap Kim, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (25/5/2022).
Baca juga: Bukan Iqlima Kim, Terungkap Alasan Hotman Paris Jadikan Razman Arif Target Utama Pelaporannya
Kim juga mengatakan bahwa Hotman akan memakinya jika dirinya menolak perkataan Hotman tersebut.
"Beliau pikir dengan kayak gitu, beliau bisa berlaku seenaknya, bebas."
"Ancaman sih nggak ada, cuman kalau kita menolak keinginannya beliau pasti kita juga dimaki," tuturnya.
Di sisi lain, dalam dokumentasi yang berbeda, Hotman membantah tuduhan Kim.
Bahkan, ia mengaku Kim yang dekat-dekat dengannya.
"Dia mengatakan pertengahan Februari ada pelecehan."
"Tapi Maret dia remas-remas saya, peluk-peluk saya."
"Bisa sampai tujuh jam di Holywings sama dia, pesta-pesta, dansa-dansa," beber Hotman.
Pria berusia 62 tahun tersebut menilai bahwa Kim butuh seorang psikolog.
"Itu sebenernya alasannya kenapa dulu saya menjauh, aku yang menjauh."
"Dia itu perlu psikolog, gara-gara itulah saya menjauh karena saya yakin orang itu perlu psikolog," tandasnya.
Lebih lanjut, Hotman secara terang-terangan membandingkan level dirinya dengan Kim.
Secara tak langsung, ia merasa tak tertarik dengan Kim.
"Seorang Hotman Paris yang top, kaya, mau sama kos yang di Mangga Besar."
"Kurang apalagi coba?" tutup Hotman Paris.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Hotman Paris dan Iqlima Kim