Rabu, 20 Agustus 2025

Ricuh Konser Berdendang Bergoyang

6 Fakta Konser Berdendang Bergoyang 2022, Puluhan Penonton Pingsan hingga Ricuh dan Pintu Jebol

Simak beberapa fakta terkait Konser Berdendang Bergoyang 2022 yang mengakibatkan puluhan penonton pingsan.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Kolase Tribunnews Instagram @berdendangbergoyang,
Berdendang Bergoyang adalah konser musik mengundang para musisi di Istora Senayan, harusnya digelar 3 hari tapi harus dihentikan. - Inilah beberapa fakta terkait Konser Berdendang Bergoyang 2022. 

4. Penonton melebihi kapasitas yang seharusnya

Konser Berdendang Bergoyang dilaksanakan di Istora Senayan yang hanya memiliki kapasitas 10 ribu penonton.

Namun, panitia mencetak tiket melebihi kapasitas yang ada, yakni hingga 21 ribu tiket.

"Yang ada di lapangan adalah orang yang masuk 21 ribu dan memiliki tiket ada gelang di tangan dan sebagainya," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan ketika dikonfirmasi, Senin (31/10/2022), dikutip dari Tribunnews.

Hal tersebut membuat konser terpaksa dihentikan lantaran penonton yang hadir tak seimbang dengan kapasitas yang seharusnya.

"Karena faktor mempertimbangkan keselamatan jiwa penonton, kita tidak ingin adanya korban jatuh."

"Karena yang ada di lapangan faktanya bahwa kapsitas penonton tidak berimbang," sambungnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengaku terpaksa menghentikan konser tersebut.

"Dari penilaian saya sudah overload atau over kapasitas makanya kita hentikan," ucap Komarudin ketika dikonfirmasi, Minggu (30/10/2022).

PJ Berdendang Bergoyang, Humam Arief (kiri). - Panitia diduga menjual tiket konser yang melebihi kapasitas.
PJ Berdendang Bergoyang, Humam Arief (kiri). - Panitia diduga menjual tiket konser yang melebihi kapasitas. (LinkedIn/TRIBUNNEWS.com Fauzi Nur Alamsyah)

5. Panitia Konser Berdendang Bergoyang diduga sengaja jual tiket hingga 27 ribu

Polres Metro Jakarta Pusat menduga adanya unsur kesengajaan dari pihak panitia Konser Berdendang Bergoyang yang tak mengikuti prosedur sesuai perizinan yang diberikan pihak kepolisian.

Dugaan tersebut muncul saat pihak polisi menemukan perbedaan signifikan antara surat permohonan dan fakta yang ada di lapangan.

"Kami temukan data-data terbaru memang ada kelalaian termasuk juga ada kesengajaan karena sangat berbeda jauh dengan fakta surat pemohonan yang diajukan," jelas Komarudin ketika dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022), dikutip dari Tribunnews.

"Iya (tiket) terjual dari hasil online-nya pun sangat berbeda jauh dengan yang diusulkan ke kita," imbuhnya.

Awalnya, diduga penonton yang hadir berjumlah 21 ribu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan