Moa Aeim Ungkap Alasan Lee Jeong Hoon Mau Publikasikan Pertemuannya dengan Irwan Chandra ke Publik

TRIBUNNEWS.COM - Moa Aeim ungkap alasan Lee Jeong Hoon mau bertemu Irwan Chandra di depan publik, singgung soal niat tersembunyi.

Presenter Lee Jeong Hoon dan Irwan Chandra akhirnya bertemu setelah 10 tahun musuhan.

Belum lama ini, istri Lee Jeong Hoon, Moa Aeim buka suara terkait pertemuan sang suami dengan Irwan Chandra.

Melalui unggahan video Instagram akun pribadinya, @moa_aeim, Moa Aeim meluapkan ungeg-unegnya, Senin (5/12/2022).

Dikatakan Moa Aeim, baik Lee Jeong Hoon maupun Irwan Chandra sama-sama tidak tahu jika keduanya akan dipertemukan dalam program Alvin in Love.

"Bener-bener dua-duanya sama-sama nggak tau saat itu kondisinya (akan dipertemukan)," jelas Moa.

Baca juga: Tegaskan Pertemuan Lee Jeong Hoon dan Irwan Chandra Bukan Cuma Konten, Moa Aeim: Bukan Aji Mumpung

Maka dari itu, Moa Aeim berharap publik tidak menjujung maupun memihak salah satu dari mereka.

Menurut Moa, baik Lee Jeong Hoon maupun Irwan Chanda sama-sama patut diacungi jempol atas kebesaran hati mereka.

"Temen-temen kan gatau story-nya, jadi well lebih baik dua-duanya diacungin jempol aja," ucap Moa.

Pemilik nama asli Monique Oktaviani tersebut juga menjelaskan jika keputusan Lee dan Irwan mempublikasikan pertemuan mereka ke publik sudah tepat.

Karena dengan begitu publik bisa mengetahui reaksi satu sama lain.

Pun jika ada niat terselubung di antara mereka akan lebih mudah untuk diketahui sejak awal.

"Udah lama sih ya (kejadiannya), jadi kalo berbesar hati ya haruslah dua-duanya, supposed to be."

"Tapi oppa juga ngomong, dia memang pengen banget (ketemu). Kenapa harus di depan (publik)?"

"Karena biar tau, ini kita hanya dimainkan tanpa ada maksud tersembunyi, intinya semua itu bisa mendatangkan kebaikan," jelas Moa.

Kini, Moa hanya bisa berharap jika hubungan Lee dan Irwan bisa perlahan membaik.

"Well kalo itu bisa bekerja sama dengan baik, it's okay, kalau nggak ya udah kita just a friend," lanjut Moa.

Wanita kelahiran 6 Oktober 1989 ini menegaskan jika dirinya tidak memihak siapapun.

Moa menjelaskan jika perdamaian bisa terjadi jika atas persetujuan dari kedua belah pihak.

"Jangan ngomong kalau dia (Irwan) yang hebat, atau situ (Lee) yang hebat."

"Gimana sih kalau kita mau mengampuni tapi cuma satu orang, bisa nggak sih?" papar Moa.

Ia berharap publik tidak menyudutkan atau terlalu menyanjung salah satu pihak dalam kejadian tersebut.

"Setuju nggak sih kalau kata damai itu adalah ketika dua-duanya mau. Kalau satu doang yang mau namanya bukan damai."

"Jadi nggak ada tuh kata-kata wow, dia (Irwan) bebesar hati ya, atau yang sini (Lee) berbesar hati, nggak ada."

Dua-duanya sama, equals, karena dua-duanya mau membuat keputusan berdamai, jadi bukan cuma satu orang yang hebat," tegas Moa.

Lebih lanjut, Moa kembali menegaskan jika pertemuan Lee dengan Irwan bukanlah sebuah settingan untuk konten belaka.

Jika memang hanya sebatas konten saja, pertemuan Lee dan Irwan pasti sudah dilakukan sejak lama.

Baca juga: Tanggapi Pertemuan Lee Jeong Hoon dan Irwan Chandra, Moa Aeim: Harus dari Hati, Jangan Pura-pura Ya!

"Sorry ya ini bukan cuma konten, kalo cuma konten kenapa nggak dari dulu? Susah kan, makannya baru sekarang, karena kalo cuma konten nggak gampang," ucap Moa.

Di sisi lain, Moa merasa cepat atau lambat Lee dan Irwan memang harus berdamai.

Karena tak ada yang tahu kapan takdir mempertemukan mereka kembali.

Di akhir video, Moa sempat menyinggung soal sebab akibat dalam setiap tindakan.

Ibu empat anak itu menyebut jika perdamaian membutuhkan peresetujuan dua belah pihak.

Pun dengan pertikaian, hal itu terjadi jika ada pemicunya.

"Ya ampun kita mah usianya udah bertambah, jadi kalo nggak damai susah juga. yang pasti someday bakal ketemu kan?

It's take two to tango, nggak bisa damai (salah satu pihak), nggak bisa juga berantem kalo nggak ada pemicu," tutup Moa.

(Tribunnews.com/dipta)