Musisi Jun Bintang Bangga Nyanyi Lagu Bahasa Bali, Tapi Minder karena Rambut Rontok

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi dan musisi Jun Bintang bangga menggunakan bahasa Bali sebagai lirik lagu ciptaannya.

Ia ingin bahasa Bali menjadi kebanggaan orang Bali dan harus dilestarikan.

"Di samping untuk menjaga adat dan budaya dari leluhur, bahasa Bali juga merupakan bahasa ibu. Jadi wajib kita lestarikan," terang Jun.

Meski lirik lagunya berbahasa Bali, tak disangka-sangka mendapat sambutan positif dari pecinta musik di Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, dan Bandung.

Bersama bandnya, Bintang, Jun sudah menelurkan delapan album. Untuk project solo, Jun telah menghasilkan satu album dan sekitar 20 single.

Jun juga banyak berkolaborasi dengan sejumlah musisi, di antaranya Kaka Slank dan Bobby SID.

Di awal tahun 2023, Jun juga merilis single "Bali Da Ngambul Ngambul" featuring Jegeg Bulan.

Melihat bakat dan kiprahnya yang begitu luwes di musik, banyak sahabat sesama musisi yang meminta Jun hijrah ke Jakarta.

Namun, pria kelahiran Gianyar yang beristrikan orang Jepang itu, Bali adalah harga mati.

Sebab, ia lahir dan besar di Bali. bahasa yang digunakannya juga bahasa Bali.

"Jadi untuk hijrah ke Jakarta rasanya terlalu membohongi hati nurani saya sebagai seniman daerah. Di Bali aja udah cukup membuat saya sibuk. Pekerjaan selain menjadi musisi juga lebih banyak saya dapatkan di Bali," kata ayah dua anak itu.

Baca juga: Alasan BNNP Bali Menobatkan Jerinx SID, Ajik Krisna dan Jun Bintang Jadi Duta Anti Narkoba

Belakangan ini, I Made Juniartha, demikian nama lengkapnya, disibukkan beberapa agenda konser.

Jun bahkan baru saja merampungkan konser di tiga kota di Jepang, yakni Tokyo, Osaka dan Nagoya.

Sebagai musisi, semua terasa sempurna bagi Jun Bintang. Namun, sebagai penampil ia merasa tak nyaman dengan masalah kebotakan.

Rambut kepala bagian depan, garisnya mulai mundur.

Dulu ia pernah berambut lebat dan gimbal. Namun, seiring waktu mengalami kerontokan.

"Ada faktor keturunan juga. Ini membuat saya tidak percaya diri dan memilih menggunakan topi atau penutup kepala lain saat manggung dan interaksi sehari-hari dengan orang lain,” terang Jun Bintang.

berbagai cara ia lakukan untuk mengatasi masalah kebotakan. Sayangnya tak membuahkan hasil.

Sampai akhirnya Jun mendapatkan informasi dari rekan-rekannya sesama musisi terkait transplantasi rambut.

"Banyak teman-teman musisi yang sudah berhasil menjalani transplantasi rambut di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. Kemarin saya lihat Kaka Slank, Piyu Padi juga sudah berhasil menjalani transplantasi rambut di Farmanina. Saya ingin biar performa di stage jadi lebih bagus. Kerjaan saya kan itu jadi entertainer," cerita Jun.

Ia kemudian berkonsultasi dengan tim dari klinik tersebut. Kesimpulannya, kebotakan yang dialaminya belum terlalu parah.

"Katanya nggak begitu parah banget rambut saya jadi masih bisa diperbaiki, masih bisa tumbuh dengan baik. Jadi saya langsung menjalani transplantasi rambut," ujar Jun.

Semula, ia berpikir bahwa transplantasi rambut hanya dapat dilakukan di luar negeri saja.  Tapi ternyata bisa dilakukan di Indonesia.

Yang membuatnya senang karena klinik tersebut bakal ada di Bali.

"Klinik ini kan mau dibuka di Bali. Jadi sebelum open di Bali, saya nyobain dulu di Jakarta, biar jadi yang pertama," katanya sambil tertawa.

Dengan rambut baru, Jun memiliki semangat baru ketika tampil di panggung. Kepercayaan dirinya tumbuh.

Bahkan ia mulai melepas penutup kepala yang sebelumnya digunakan untuk menutupi kebotakan.

Baca juga: Penggemar Cemas Danielle NewJeans Alami Kebotakan karena Ulah Agensi, Model Rambut Pre-debut Disorot

“Ke depan, sejalan dengan rambut yang mulai tumbuh, saya makin semangat memberikan penampilan terbaik,” tandasnya.