Kamis, 21 Agustus 2025

Virgoun dan Rumah Tangganya

Kuasa Hukum Tegaskan Inara Rusli Tak Alami Gangguan Jiwa, Ungkap Kondisi Kliennya yang Sempat OCD

Kuasa hukum Inara Rusli ungkap kondisi terkini Inara Rusli yang sempat mengidap OCD, tegaskan kliennya tak mengalami gangguan jiwa.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
Kolase tribunnews
Kuasa hukum menegaskan bahwa Inara Rusli tidak mengalami gangguan jiwa dan ungkap kondisi kliennya yang sempat mengidap OCD. 

Mulkan Let-Let ingin agar hak asuh anak jatuh ke tangan kliennya.

"Saya garis bawahi bahwa klien kami Ibu Inara itu tidak ada gangguan kejiwaan."

"Secara hukum mutlak harus diasuh oleh klien kami," imbuhnya.

Di sisi lain, kuasa hukum Inara Rusli lainnya, yakni Arjana Bagaskara mengaku selama ini memang Inara Rusli yang mengasuh anak-anak.

"Selama perkawinan sembilan tahun ini kan anak full time diasuh oleh ibunya, ibu rumah tangga," ucapnya.

Kiri ke kanan: Kuasa hukum Arjana Bagaskara, Mulkan Let-Let, dan saksi ahli psikolog anak dan praktisi pendidikan keluarga (Adib Setiawan) - Pengacara Inara Rusli ungkap kondisi terkini Inara Rusli yang sempat mengidap OCD, tegaskan kliennya tak mengalami gangguan jiwa.
Kiri ke kanan: Kuasa hukum Arjana Bagaskara, Mulkan Let-Let, dan saksi ahli psikolog anak dan praktisi pendidikan keluarga (Adib Setiawan) - Pengacara Inara Rusli ungkap kondisi terkini Inara Rusli yang sempat mengidap OCD, tegaskan kliennya tak mengalami gangguan jiwa. (Tangkapan layar YouTube Intens Investigasi)

Kondisi Terkini Inara Rusli setelah Sempat Idap OCD

Kini, kondisi Inara Rusli baik-baik saja.

Kuasa hukum menilai tindakan kliennya untuk pergi ke psikiater adalah hal normal.

"Terkait hal itu kami tidak bisa menjawab, tapi yang jelas Ibu Inara baik-baik saja dan itu hal yang normal."

"Ketika misalnya kita ada masalah, kita curhat kepada pihak profesional," tutur Arjana.

Mulkan pun menyoroti kesalahan Virgoun yang membuat Inara Rusli harus mendatangi psikiater.

"Itu kan hal normal seorang istri mengetahui ketika suaminya berselingkuh dan bukan hanya sekali berselingkuh, berkali-kali."

"Dalam hal ini ternyata orang yang diduga berselingkuh ini melaporkan dia untuk urusan pidana," beber Mulkan.

"Setelah dilaporkan, tiba-tiba dia digugat lagi, diajukan gugat cerai."

"Jadi kondisi psikologis manusia normal ya bisa aja dia harus membutuhkan seorang psikolog," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan