Minggu, 28 September 2025

Anak Tamara Tyasmara Meninggal

Tanggapi Tamara Tyasmara yang Hadiri Rekonstruksi Kematian Dante, Psikolog Singgung Sikap Tegar

Tanggapi soal Tamara Tyasmara yang hadir dan menyaksikan rekonstruksi kematian anaknya Dante, Psikolog singgung sikap tegar.

Kolase Tribunnews
Psikolog Nurcahyati tanggapi soal Tamara Tyasmara yang datang dan menyaksikan rekonstruksi kematian anaknya, Dante. 

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Nurcahyati beri tanggapan soal Tamara Tyasmara yang turut hadir dalam rekonstruksi kasus kematian anaknya, Dante.

Diketahui, rekonstruksi kematian Dante yang diduga tewas ditenggelamkan telah dilakukan pada Rabu, (28/2/2024) kemarin.

Sementara Tamara Tyasmara dan mantan kekasihnya, Yudha Arfandi (YA) yang ditetapkan sebagai tersangka juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Menanggapi hal itu, Nurcahyati meyakini setiap orang tua pasti merasakan hal yang berat saat menghadiri proses rekonstruksi kematian anaknya sendiri.

"Saya yakin semua orang tua pasti akan merasakan sangat berat pada saat harus menjalani proses rekonstruksi dari peristiwa di mana harus kehilangan buah hatinya," kata Nurcahyati, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (1/3/2024).

Kendati begitu, Nurcahyati menyebut Tamara harus bersikap tegar dalam menjalani proses rekonstruksi tersebut.

Hal itu bertujuan agar proses rekonstruksi itu bisa berjalan dengan baik.

"Tapi kembali lagi kesadaran bahwa ada tuntutan di mana dia memang harus bersikap tangguh dan tegar."

"Untuk bisa menjalani semua prosesnya itu dengan baik," ujarnya.

Dikatakan Nurcahyati, hal tersebut juga mempengaruhi Tamara yang harus menampilkan ekspresi tak sedih.

Baca juga: Gaya Tamara Tyasmara di Rekonstruksi Kematian Dante Kena Hujat, Sahabat Bongkar Tabiat: Anaknya Gitu

Padahal hal itu tentunya berlawanan dengan perasaannya pasca meninggalnya Dante.

"Itu yang pada akhirnya memaksa seorang ibu sering kali harus menampilkan ekspresi yang mungkin berlawanan dengan emosi dia yang sebenarnya," katanya.

Menurutnya, Tamara pun harus menunjukkan sikap yang kuat meski kini ditinggal oleh anaknya kandungnya sendiri.

"Jadi yang sering kali harus ditampakkan itu adalah sikap tegar, sikap kuat, tidak menangis."

"Padahal sejatinya mungkin di dalam hatinya bisa jadi dia juga berat melalui itu semuanya," terangnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan