Kamis, 14 Agustus 2025

Ruben Onsu dan Keluarganya

Ruben Onsu Dehidrasi, Jangan Anggap Sepele karena Berakibat Fatal, Ketahui Sebab dan Penanganannya

Dehidrasi hebat bisa mengakibatkan tubuh mengalami malfungsi. Bisa picu heat stroke hingga gangguan jantung.

Editor: Willem Jonata
Instagram @sarwendah29
Sarwendah dan anak-anak menjenguk Ruben Onsu di rumah sakit. 

Kondisi tersebut memang jarang sekali berakibat fatal. Namun, bukan berarti dehidrasi boleh disepelekan. Tubuh kita sangat bergantung pada asupan cairan agar dapat berfungsi secara optimal.

Tak hanya untuk menghilangkan rasa haus, cairan dalam tubuh juga berfungsi sebagai pengatur suhu, pembentuk sel, pelarut, media transportasi, media eliminasi toksin, pelumas dan bantalan.

Dehidrasi ringan tanpa kita sadari sering kita alami dalam keseharian, hanya saja dehidrasi tersebut untungnya belum digolongkan sebagai masalah kesehatan serius dan dapat ditangani dengan meminum segelas air dingin dan konsumsi beberapa potong buah yang mengandung banyak cairan.

Dehidrasi hebat bisa mengakibatkan tubuh mengalami malfungsi.

Kondisi seperti ini, seseorang tak perlu lari marathon untuk mengalami malfungsi pada tubuh, cukup menghabiskan beberapa jam di luar ruangan saja sudah dapat berakibat fatal.

Untuk itu, kekurangan cairan perlu diwaspadai. Berikut hal-hal apa saja yang menandakan tubuh kekurangan cairan, selain rasa haus seperti dikutip promkes.kemkes.go.id.

– Sulit mengontrol suhu tubuh

Setiap gerakan pada aktivitas kita menghasilkan panas dalam tubuh, jika mekanisme tubuh kita normal, maka panas dalam tubuh dapat dikeluarkan lewat proses berkeringat.

Saat tubuh mengalami dehidrasi, salah satu mekanisme yang terganggu adalah proses berkeringat. Jika sudah demikian, panas akan terperangkap dalam tubuh sehingga membuat suhu inti dalam tubuh naik.

Kondisi ini membuat tubuh berisiko mengalami heat stroke (serangan panas) yang tak jarang berakibat fatal. 

– Berhenti berkeringat

Kekurangan cairan sangat memungkinkan tubuh kita menghentikan beberapa proses alamiahnya secara selektif.

Dua kondisi yang sangat sering terjadi saat tubuh menjadi selektif terhadap proses alamiah tubuh adalah pada proses berkeringat dan memompa darah ke otot.

Saat seseorang berolahraga lalu mendadak wajah berubah pucat bisa menjadi sinyal tubuh sedang menghentikan pembuluh darah pada wajah.

Meski kejadian tersebut jarang ditemui, namun apabila kita kekurangan cairan saat berolahraga, sangat mungkin kita tak berkeringat meski tengah melakukan aktivitas fisik berat.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan