Kamis, 14 Agustus 2025

Ruben Onsu dan Keluarganya

Ruben Onsu Dehidrasi, Jangan Anggap Sepele karena Berakibat Fatal, Ketahui Sebab dan Penanganannya

Dehidrasi hebat bisa mengakibatkan tubuh mengalami malfungsi. Bisa picu heat stroke hingga gangguan jantung.

Editor: Willem Jonata
Instagram @sarwendah29
Sarwendah dan anak-anak menjenguk Ruben Onsu di rumah sakit. 

– Jantung bekerja lebih keras

Sekitar 60 persen dari tubuh seseorang merupakan cairan, tempat penampungan terbesarnya adalah dalam darah.

Saat dehidrasi, volume darah akan menurun tapi jantung tetap memompa jumlah yang sama ke seluruh tubuh untuk menghasilkan efek pendingan dan mendistribusikan nutrisi ke otot.Penurunan volume darah tersebut akan membuat jantung bekerja lebih keras.

Hal ini sangat berisiko tubuh mengalami serangan panas. Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil saat volume darah berkurang, pembuluh darah juga akan mengerut. Ini sebabnya saat dehidrasi kita cenderung akan merasa pusing.

Kelompok yang rentan terserang dehidrasi

Dilansir dari situs Mayo, kelompok manusia yang rentan mengalamai dehidrasi seringkali ditemui pada bayi, anak-anak, orang tua, individu dengan riwayat penyakit kronis, dan pada mereka dengan aktivitas kerja berat.

Pada bayi dan anak-anak, kelompok ini menjadi rentan terserang dehidrasi karena belum mampu menginformasikan rasa haus secara verbal.

Sedang pada orang tua, risiko dehidrasi besar karena memang cadangan cairan dalam tubuh semakin sedikit seiring bertambahnya usia. Kondisi ini akan semakin parah dengan adanya masalah mobilitas yang membatasi kemampuan mendapatkan asupan cairan dalam tubuh.

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh

Menurut buku  Pedoman Gizi Seimbang 2014, kebutuhan cairan berbeda-beda pada umur masing-masing individu.

Pada rentang usia 0-12 tahun tubuh memerlukan cairan sebanyak 1800mL, menginjak usia 13-15 tahun jumlah cairan yang dibutuhkan meningkat sebanyak 200mL, kemudian pada usia 16-18 tahun tubuh membutuhkan 2100mL, sedangkan pada rentang usia 19-50 tahun tubuh memerlukan cairan minimal 2300mL.

Namun, kebutuhan cairan akan menyusut ketika manusia menginjak umur 65-80 tahun: cukup 1600 mL cairan. Tambah menyusut lagi menjadi 1500 mL saat usia berada di atas 80 tahun.

Berbeda pula kebutuhan cairan pada wanita hamil. Bagi wanita hamil, kebutuhan cairan tubuh dilihat saat ia berada pada trimester 1-3. Di sini cairan yang ia butuhkan bertambah—menyesuaikan dengan kebutuhan sesuai usianya—sebanyak 300mL.

Kemudian, bagi ibu menyusui pada 6 bulan pertama asupan cairan ditambah sebanyak 800mL. Sementara pada ibu menyusui 6 bulan berikutnya cukup menambah cairan sebanyak 650mL.

Jika takaran-takaran di atas sangat membingungkan, ahli gizi, dr. Diana Sunardi, M.Gizi menyarankan solusi yang lebih mudah, yakni: minum 8-11 gelas air setiap harinya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan