Sapaan Sang Giri Karya Isna Marifa Kisahkan Sejarah Perdagangan Budak dari Nusantara ke Afsel
Novel sejarah terbitan Kabar Media Books itu mengupas tentang perbudakan masyarakat Jawa di Afrika Selatan pada masa penjajahan Belanda.
Melalui penceritaan yang rumit dan pengembangan karakter yang bernuansa, Sapaan Sang Giri tidak hanya menggali kerinduan para karakter terhadap tanah airnya tetapi juga memberikan gambaran sekilas tentang sejarah Jawa dan Cape Colony.
Selain itu, novel ini menggambarkan tahap awal berkembangnya masyarakat multikultural di Afrika Selatan, yang dikenal sebagai komunitas Cape Malay.
Putu Oka Sukanta, Penyair dan Pengiat Hak Azasi Manusia mengatakan bahwa dengan Sapaan Sang Giri, Isna Marifa telah memberikan nyawa, menghidupkan, serpihan sejarah penindasan kolonial di tanah Jawa dan Tanjung Harapan, Afrika Selatan.
"Novel ini merupakan perpaduan hasil penelitian yang cermat dan garapan sastrawi, sehingga menjadi bacaan yang berbobot dan lancar dibaca," tutur Putu Oka.
Eks Karyawan Ashanty Bantah Pernah Bekerja di PT HDN: Saya Kerja di PT Hijau Hermansyah |
![]() |
---|
Pihak Manajemen PT HDN Resmi Laporkan Mantan Karyawan Ashanty Terkait Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ramai Masalah Ashanty, Manajemen Perusahaan Anang Hermansyah Tegaskan Ayu Bukan Bagian dari PT HDN |
![]() |
---|
Dampak PSN, Perempuan Adat di IKN Tak Hanya Kehilangan Tanah Tapi Juga Alami Pelecehan |
![]() |
---|
Ribuan Pelari Meriahkan Swissotel Nusantara Anniversary Run 2025 di IKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.