Kamis, 28 Agustus 2025

Perselisihan Denny Sumargo dan Komunitas Suku Bugis Berujung Damai

Denny Sumargo menyayangkan isu SARA ini dibawa hingga viral dan menimbulkan perdebatan di publik. 

Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah
Denny Sumargo ketika ditemui di Sekretariat BPP KKSS, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perselisihan Denny Sumargo dan komunitas suku Bugis berakhir damai di gedung Sekretariat BPP KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan).

Densu, biasa disapa, memastikan masalah tersebut telah selesai.

Ia kemudian menyayangkan isu SARA ini dibawa hingga viral dan menimbulkan perdebatan di publik. 

"Saya Denny Sumargo hari ini berkunjung ke tempatnya kerukunan keluarga Sulawesi Selatan. Jadi bersama Ketua, bapak Muchlis, dengan senior lain. Kita semua saudara," kata Denny Sumargo di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).

"Saya itu sangat menyayangkan isu Sara ini dibawa dan dikembangkan di luar dan dicreate untuk membuat masalah. Karena itu saya berterima kasih untuk ketua dan senior dari KKSS, yang hampir satu Indonesia, mengayomi saya, menahan diri, menyelesaikan masalah itu dengan baik," lanjutnya.

Denny berusaha untuk menyelesaikan masalah yang kini menyeret namanya dengan membawa-bawa suku Makassar Bugis.  

"Saya di sini orang yang membawa masalah ini ke publik. Saya datang ke sini berterima kasih semuanya termasuk Rida yang melaporkan saya," ujar Denny Sumargo.

"Dengan niat baiknya hubungi saya, dan konfirmasi saya itu terima kasih banyak," lanjutnya.

Kemudian Rida yang melaporkan Denny Sumargo memastikan perkara tersebut berakhir damai. Ia akan mencabut laporan polisinya terhadap Denny Sumargo di Polda Metro Jaya.

"Saya menghubungi, beliau meminta maaf, jadi saya cabut laporannya," ujar Rida.

Dalam hal ini Densu biasa disapa ingin menyelesaikan masalah tersebut dengan baik dan kekeluargaan. Niat baiknya itu kemudian disambut baik.

"Jadi itu yang saya maksud bagaimana jiwa kesatrianya orang bugis Makassar, mereka aduh kalau istilahnya kita (ngomong bahasa makasar). Jadi kita selalu maju di depan, kita selesaikan masalah, tidak ada main belakang. Kalau sudah clear, clear," ungkap Densu.

"Makanya saya terima kasih banyak dan saya serahkan kepada bapak ketua bicara, bagaimana kondisinya," lanjutnya.

Begitupun dikatakan oleh Muchlis Patahna Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) dimana permasalahan ini selesai secara kekeluargaan..

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan