Profil Indro Warkop, Aktor yang Ogah ke Politik Usai Diancam Dibunuh, Ternyata Anak Jenderal
Berikut profil aktor dan komedian Indro Warkop yang baru saja bercerita tentang alasannya masih tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.
Penulis:
Anita K Wardhani
Ia bercerita dari mulai masih mendapat bayaran tinggi sebagai grup komedian, sampai sama-sama diancam dibunuh karena komedi satirnya, tawaran di politik sudah ada.
"Dari mulai dibayar tinggi, sampai diancam mau dibunuh dulu (ditawari politik)," ucap Indro Warkop di kawasan Cibubur, Depok Jawa Barar, belum lama ini.
Indro Warkop mengaku jika ancaman ini didapatkannya saat dirinya ditawari politik pada era Orde Baru.
"Jaman orde baru kami alami itu," katanya.
Indro berpandangan bahwa dirinya ingin bicara jujur selayaknya seniman.
Di matanya, politik banyak membawa kebohongan. Indroa Warkop tak mau itu.
"Saya ini seniman, dan seniman itu berbicara jujur. Politik itu hitam putih, menang kalahnya itu apa ya, seperti kemarin ini kan," tutur Indro.
"Seniman itu gak gitu, saya melawak gak mungkin saya melukis, gak mungkin saya memengaruhi orang lewat lukisan, saya pasti berkarya di bidang saya. Itu yang saya maksud soal kejujuran seniman," katanya.
Komedian Indro Warkop menjelaskan alasan dirinya belum juga tertarik terjun ke dunia politik.
Diakui Indro, pengalaman almarhum Dono dan Kasino yang sempat bermasalah dengan hukum karena kritik politik, membuatnya masih ingin fokus sebagai komedian.
Indro sama sekali belum menunjukkan ketertarikan di politik, ketika banyak artis yang ramai-ramai ingin jadi pejabat politik.
"Pelajaran kakak-kakak saya (Dono dan Kasino) bikin saya kekeuh ada di kesenian," ujar Indro Warkop
Karier Indro Warkop pasca-Warkop
Selepas film Pencet Sana Pencet Sini yang dirilis pada 1994,Indro bersama Dono dan Kasino sepakat untuk tidak lagi bermain film bersama, karena di saat yang bersamaan, bisnis perfilman Indonesia juga sedang lesu akibat banyaknya film bertemakan dewasa dan diserbu oleh film-film impor dari Hollywood, Bollywood, dan Hong Kong.
Produksi Warkop pun dilanjutkan di televisi melalui serial Warkop DKI yang masih tetap diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Setelah Kasino meninggal di tahun 1997 dan disusul Dono pada tahun 2001, Indro tetap melanjutkan nama besar Warkop, meskipun hanya sendirian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.