Iwan Fals dan OI
Kilas Balik Kasus yang Seret Iwan Fals Diperiksa Polisi, Dari Tudingan Pemalsuan Tanda Tangan di OI
Iwan Fals diperiksa polisi di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2025) malam. Ini kilas balik kasusnya.
Penulis:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ramai kabar Iwan Fals diperiksa polisi. Faktanya, sang musisi baru saja mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2025) malam.
Pemeriksaan terkait kasus apa?
Baca juga: Diperiksa Polisi, Iwan Fals Ungkap Kasusnya Terkait Organisasi OI Empat Tahun Lalu
Dilansir Tribunnews.com, Iwan Fals menyatakan kasus yang membuatnya diperiksa ini sudah berjalan sejak 4 tahun lalu.
Meski tidak memberikan keterangan rinci, diketahui pemeriksaan ini terkait dengan kasus yang telah dilaporkan sejak tahun 2021.
"Saya datang untuk memenuhi panggilan penyidik sehubungan dengan kasus 4 tahun silam. Kasus apa? Silakan teman-teman cek sendiri," ujar Iwan Fals, Senin.
Jawab 15 pertanyaan
Kuasa Hukum Iwan Fals, Andhika Iwan Fals mendapat 16 pertanyaan dari penyidik selama pemeriksaan berlangsung.
"Sekitar 15-16 pertanyaan dan sudah dijawab semua dengan baik oleh keduanya," ucap Adhika.
Andhika menegaskan jika Iwan Fals datang demi memenuhi undangan penyidik memberikan klarifikasi.
"Om Iwan datang untuk memenuhi undangan penyidik dalam memberikan klarifikasi. Alhamdulillah, semua keterangan sudah diberikan. Sisanya, kita tunggu saja," kata Andhika.
Ketika ditanyakan mengenai kasus OI, pria bernama asli Virgiawan Listanto itu tak mau membeberkannya. Ia sudah menyerahkan semua ke penyidik.
"Tanya aja (ke penyidik) atau bisa dilihat pakai jempol kalian," ungkap Iwan Fals.
Iwan Fals pun tak melontarkan pernyataan berbau negatif kepada terlapor, ia ingin semua dalam keadaan sehat.
"Harapannya sehat semua deh," ujar Iwan Fals.
Kilas balik kasus, dari tudingan istri Iwan Fals palsukan tanda tangan
Kedatangannya Iwan Fals kemarin tak sendiri.
Pelantun lagu Bento ini didampingi oleh sang istri, Rosana Listanto yang diduga menjadi penyebab awal kasus ini bermula.
Pada 2021 silam, kasus ini muncul atas laporan Indra Bonaparte, salah satu pendiri organisasi Orang Indonesia (Oi), yang menuduh beberapa pihak, termasuk istri Iwan Fals, Rosana Listanto, terlibat dalam dugaan pemalsuan dokumen organisasi Oi.

Indra justru melaporkan balik istri Iwan Fals atas dugaan pemalsuan dokumen berupa SK Menteri Hukum dan HAM.
SK itu diperlukan untuk mengurus dokumen sebuah lembaga hukum.
Kamarudin Simanjuntak, kuasa hukum Indra Bonaparte kemudian menyurati Rosana.
Namun istri Iwan Fals itu mengaku tidak tahu menahu soal dugaan pemalsuan dokumen tersebut.
Indra kemudian melaporkan Rosana ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan pemalsuan akta pendirian OI.
Kuasa hukum Indra, Kamarudin Simanjuntak, mengungkapkan, Rosana diduga terlibat dalam pembuatan dokumen yang dianggap bermasalah.
"(Yang membuat akta palsu) diduga RL bersama notarisnya," ujar Kamarudin saat berada di Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (20/4/2022).
Pernyataan Kamarudin Simanjuntak pun sempat jadi bahan cuitan Iwan Fals 4 tahun lalu di media sosial X (dulu Twitter).
"Lho ini pengacara yang nuduh istri saya palsukan surat-surat Ormas Oi nih, dibilangnya juga bahwa Oi itu organisasi berbahaya...hmm..," kicau Iwan Fals.
Awal berdirinya Oi hingga kisruh
Sebelum kisruh Oi terjadi, organisasi ini didirikan Indra Bonaparte bersama Iwan Fals.
Indra dan Iwan Fals bersama dua orang lainnya meresmikan organisasi Oi sebagai organisasi masyarakat berbadan hukum.
Namun, pada tahun 2017, nama Indra tiba-tiba tercantum sebagai Ketua Pengawas Oi tanpa sepengetahuannya.
"Di 2017, klien saya, Indra, menjadi salah satu Ketua Pengawas tanpa dia ketahui. Itu masuk dalam dokumen negara, yang saat ini kami laporkan diduga palsu," jelas Kamarudin.
Dokumen yang dimaksud adalah Surat Keputusan (SK) dari Menteri Hukum dan HAM, yang mengesahkan status badan hukum Oi.
Jika menengok sejarah, Oi adalah organisasi masyarakat (Ormas)
Dari berbagai sumber, Ormas Oi awalnya merupakan kelompok penggemar Iwan Fals.
Ormas Oi bermula saat para fans Iwan Fals dari 23 provinsi seantero Indonesia membentuk sebuah forum silaturahmi pada 14-16 Agustus 1999.
Organisasi ini terbentuk atas inisiasi fans Iwan Fals saat ada pertemuan di Desa Leuwinanggung Cimanggis Depok guna bertegur sapa.
Dari pertemuan ini terbitlah ide untuk membentuk ormas.
Jika ormas ini awalnya hanya berbentuk wadah berkumpul komunitas sesama fans diusulkan menjadi sebuah ormas terstruktur bernama Oi atau
Ormas Oi akhirnya menjadi wadah pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
Ormas Oi kini menghimpun anggota terutama para pemuda.
Dengan organisasi yang diusung dengan sifat universal dan multidimensi, para anggota bergerak dalam berbagai bidang pembinaan seperti seni budaya, olahraga, pendidikan, kepustakaan atau literasi, sosial, dan niaga.
Melansir Instagram resmi @ormas_oi bahwa organisasi yang berawal dari penggemar Iwan Fals tersebut sering mengadakan acara seperti bakti sosial hingga donor darah.
Akun Instagram tersebut dipenuhi dengan dokumentasi berbagai acara bakti sosial dan penyaluran donasi ke berbagai korban bencana alam, seperti erupsi gunung Semeru pada 2021 silam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.