Kabar Artis
Diragukan sebagai Dirut PFN, Ifan Seventeen Sesumbar soal Kemampuannya: Aku Punya PH
Ifan Seventeen menjawab keraguan publik setelah dirinya ditunjuk sebagai Dirut PFN, dirinya mengumbar pengalamannya di industri kreatif.
Penulis:
Rinanda DwiYuliawati
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), Riefian Fajarsyah atau yang kerap disapa Ifan Seventeen, menanggapi keraguan publik terkait pengangkatannya sebagai pemimpin utama di BUMN tersebut.
Enggan asumsi publik semakin liar, vokalis grup band Seventeen ini mengaku bahwa dirinya telah mempunyai rumah produksi sejak tahun 2019.
"Banyak publik yang belum tahu sebenarnya dari tahun 2019 aku udah punya PH, production house sebenarnya," kata Ifan, dikutip dalam YouTube Kompas, Sabtu (15/3/2025).
Pelantun lagu Tanpa Pesan Terakhir ini mengungkapkan bahwa dirinya pernah memproduksi sebuah film untuk platform streaming.
Menurut Ifan, film tersebut masih tersedia hingga saat ini dan menjadi aset milik pemerintah Indonesia.
"Di tahun 2021 aku tuh pernah memproduksi film, executive produser, salah satu film yang paling laku di OTT (over the top) yang dimiliki pemerintah Indonesia, sampai saat ini ya," bebernya.
Selain itu, pada tahun 2020, Ifan juga mengklaim terlibat sebagai executive producer dalam produksi film berjudul Kemarin.
"Kita di tahun 2020 juga produksi, saya juga sebagai eksekutif produser memproduksi sebuah film, salah satu film namanya film Kemarin," terangnya.
"Jadi, terus sampai saat ini juga aku masih sama teman-teman masih aktif di production house," ujarnya.
Ifan menilai bahwa keraguan publik terhadap dirinya lebih disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai keterlibatannya dalam industri film selama ini.
"Jadi, ya mungkin netizen tahunya aku nyanyi aja," katanya.
Baca juga: Kompetensi Diragukan sebagai Dirut PFN, Ifan Seventeen Ungkap Pengalamannya di Industri Film
Tugas Berat Menanti Ifan Seventeen
Di sisi lain, tugas dan tanggung jawab Ifan selaku Dirut PFN tampaknya tidak mudah.
Sebab, kondisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sangat memprihatinkan.
Itu diketahui setelah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyambangi kantor PFN di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025) pagi.
Bukan hanya bangunannya yang lama, menurut Dasco, PFN banyak utang, gaji karyawan menunggak, gaji direksinya juga belum terbayar.
Bahkan dana operasional dan dana produksi tersendat.
"Keadaan cukup memprihatinkan. Semuanya kurang. Peralatan enggak ada sama sekali. Studio ada yang bagus, tapi banyak yang memprihatinkan. Sarana pendukung sangat minim," kata Dasco di Kantor PFN, usai sidak Minyakita di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kedatangan Dasco ke Kantor PFN adalah bentuk dukungan, agar pengurus baru dan karyawan dapat bekerja dengan baik dan penuh semangat.
"Tadi kami memberikan semangat dan ucapan semoga mereka dapat bekerja dengan baik," sambungnya.
Sementara itu, Ifan menilai kedatangan Dasco sebagai bentuk perhatian terhadap lembaga yang dipimpinnya.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Ifan Seventeen, Dirut PT PFN: Dari Musisi Hingga Pebisnis Sukses
Seharian pihaknya berbicara dengan anggota DPR dalam rapat dengar pendapat (RDP).
"Kita bersyukur setelah puluhan tahun, belum pernah diberikan ruang audiensi RDP di komisi di DPR, alhamdulillah hari ini malah didatangi," kata Ifan.
Tampaknya, masalah yang sedang dihadapi PFN menjadi tugas yang tak mudah bagi Ifan dkk untuk menyelesaikannya.
Dengan pengalaman Ifan sebagai pemilik rumah produksi sejak 2019, Ifan diharapkan bisa mengatasi setiap masalah dan tantangan.
(Tribunnews.com, Rinanda/Williem)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.