Kabar Artis
Anggy Umbara Turut Komentari Penunjukan Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Asal-Asalan Tanpa Kompetensi
Sutradara Anggy Umbara turut komentari penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT PFN, sebut sang penyanyi tak kompeten.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Sutradara Anggy Umbara turut mengomentari penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Baru-baru ini, nama Riefian Fajarsyah atau beken sebagai Ifan Seventeen menjadi sorotan dan menuai kritik terutama insan perfilman, setelah ditunjuk menjadi Dirut PFN.
Pasalnya, penunjukan Ifan Seventeen dinilai tak memiliki kompetensi memimpin perusahaan film milik negara tersebut.
Setelah Joko Anwar dan Arie Kriting, kini giliran Anggy Umbara turut angkat bicara terkait penunjukan Ifan Seventeen.
Meski awalnya, sang sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari itu cuek dengan jabatan Ifan.
Namun, menurut Anggy Umbara, harusnya ada sosok lain yang rekam jejaknya sesuai untuk menjadi Dirut PFN.
"Jujur sebenarnya saya enggak peduli," ucap Anggy Umbara, dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Minggu (16/3/2025).
"Tapi kalau ditanya pendapatnya bagaimana, ya mungkin memang harusnya lebih dicari yang orang yang lebih mempunyai kompetensi kan, lebih lebih jelaslah rekam jejaknya apa," lanjutnya.
Selain itu, Anggy Umbara menyoroti sistem penunjukan Ifan yang dinilai sangat sembrono.
Yakni tanpa menilik orang tersebut, berkompeten atau tidak.
"Bukan yang cuma mungkin menjadi eksekutif produser satu, dua film terus menjadi menduduki jabatan perfilman sebuah perusahaan film negara gitu kan, agak zonk sih menurut saya," tuturnya.
"Jadi bukan berarti menjadi produser bisa memimpin sebuah perusahaan perfilman, harus kompeten untuk memimpin itu," tambahnya.
Baca juga: Kritik Arie Kriting Terhadap Ifan Seventeen di PFN, Singgung soal Pentingnya Kapabilitas
Lebih lanjut, Anggy kembali menegaskan, jika dirinya pasrah, kejadian seperti ini tidak terjadi sekali.
Mengingat, sudah menjadi tradisi dalam penunjukan pejabat di Indonesia.
"Kehidupan saya banyak di perfilman tapi kalau di Indonesia terserah lebih ke bodo amat terserahlah mau gimana."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.