Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Duka Fadli Zon Atas Kepergian Ray Sahetapy, Kehilangan Sosok Aktor Berbakat
Fadli Zon sudah lama kenal dengan aktor Ray Sahetapy. Tahun 1990-an ia sering mampir ke rumah Ray.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menyampaikan duka cita atas meninggalnya aktor legendaris, Ray Sahetapy.
Ia hadir di rumah duka Sentosa (Gatot Soebroto) Blok C di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Sosok Ray Sahetapy kemudian diungkap oleh Fadli Zon dalam kontribusinya di industri seni peran Indonesia.
"Pertama, tentu sebagai Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, saya mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Almarhum Bang Rey Sahetapy, seorang seniman, budayawan, sosok yang saya kira lengkap, yang saya kenal juga sudah cukup lama. Saya kenal beliau itu di awal tahun 90-an," kata Fadli Zon, Rabu (2/4/2025).
Baca juga: Tio Pakusadewo Kenang Momen Bareng Ray Sahetapy, Sahabatnya Selalu Jenguk Ketika di Penjara
Kedekatannya dengan Ray pun dikenang oleh Fadli Zon.
"Waktu itu masih ada Oncor Studio, baru-baru berdiri. Saya seringkali datang hampir setiap minggu ke rumah beliau. Dan juga pernah sama-sama juga waktu itu di Rusia tahun 1996," ungkap Fadli Zon.
"Dan Bang Ray juga waktu itu menyaksikan saya juga bicara di Moscow State University. Jadi saya sering jalan waktu itu di Rusia bareng beliau," sambungnya.
Peran Ray dalam mendirikan Oncor Studio kemudian diingat oleh Fadli Zon. Sosok aktor senior itu diakuinya banyak menciptakan karya dan aktor berbakat.
"Dan terutama di Oncor itu, beliau menginisiasi sebuah komunitas teater yang penting pada masa-masa itu. Dan melahirkan saya kira juga banyak aktor-aktor, seniman-seniman, budayaan-budayawan," sambungnya.
Fadli Zon pun merasa kehilangan sosok seniman Indonesia
"Dan tentu kita merasa kehilangan sosok Rey Sahetapy, seorang aktor yang saya kira sangat tangguh, dan aktingnya luar biasa, prestasinya juga luar biasa kalau kita lihat dari film-film pertamanya, kalau tidak salah, Gadis ya itu. Tahun-tahun 1980-an awal, Secangkir Kopi Pahit, dan banyak lagi," tutur Fadli Zon.
"Bang Rey ini juga saya kenal secara pribadi, dan ya tentu kita merasa kehilangan ya. Mudah-mudahan amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.