Lebaran 2025
Cerita Lebaran Denada Bersama Anak di Singapura, Sempat Khawatir Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Penyanyi Denada membagikan pengalamannya merayakan Lebaran bersama sang putri Aisha di Singapura.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi AlamsyahÂ
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Denada membagikan pengalamannya merayakan Lebaran bersama sang putri Aisha di Singapura.
Awalnya Denada sempat ragu akan harga tiket pesawat yang cukup tinggi akibat libur Lebaran.
Baca juga: Ungkap Kebaikan Maia Estianty, Denada Sebut Istri Irwan Mussry Pernah Donorkan ASIP untuk Adiknya
"Aku tuh sampe Alhamdulillah juga senang banget karena udah sempat kepikiran aduh bisa ngga ya lebaran di Singapura? karena mengingat tiketnya tuh lagi mahal banget ke Singapur," kata Denada ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2025).
Beruntung Denada berhasil mendapatkan tiket ke Singapura untuk merayakan Lebaran bersama sang anak.
Tak hanya mahal, ia juga menyebut harga tiket pesawat pulang dari Singapura ke Jakarta melonjak tinggi.
Baca juga: Masih Berduka setelah Ibundanya Meninggal Dunia, Denada Minta 2 Barang Peninggalan Emilia Contessa
"Aku aja kemarin pulang dari Singapura ke sini tuh bayar tiketnya sampai berkali kali lipat dari harga biasanya," ujar Denada.
Untuk menyiasati hal tersebut, Denada pun sempat menempuh rute alternatif saat berangkat ke Singapura.
"Aku berangkatnya dari Jakarta-Singapur, kemarin aku Jakarta-Batam terus naik fery," lanjutnya.
Meski harus tiba malam hari, Denada tetap meluangkan waktu bersama sang buah hati.
"Aku bela-belain nyampe malam ke Singapura, makan malam sama Aisha," sambung Denada.
Ia juga membagikan perbedaan suasana Lebaran di Indonesia dan Singapura.
"Di sana gak ada takbiran, kalau di sini seru ada takbiran. mungkin ada tapi kita gak merasakan kayak di sini. pagi pagi subuh bangun, salat subuh, makan sarapan, terus kita jalan kaki kebetulan gak jauh dari tempat kita tinggal," bebernya.
Momen tersebut menjadi pengalaman pertama yang berkesan bagi Denada dan Aisha.
"Pulang dari situ nemenin dia jajan ke toko roti gitu, kita pulang lewat jalan lain. itu adalah pengalaman pertama kali kita, pertama kali aku merasakan momen seperti itu sama Aisha," ungkapnya.
Walau diselimuti kebahagiaan, Denada tak menampik ada rasa sedih yang ia rasakan saat menjalani salat Id.
"Aku senang banget walaupun sedih, jujur waktu salat itu sebenarnya kayak berkecamuk gitu di satu sisi bahagia," lanjutnya lagi.
"Bersyukur banyak yang Allah berikan, salah satunya Aisha sehat seperti sekarang, tapi di sisi lain ada juga hal yang aku sedih kayak gak ada mamah. tapi gapapa, namanya hidup berjalan," tandas Denada.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.