Hotman Paris Desak Ridwan Kamil Lakukan Audit Forensik soal Video Syur yang Diduga Lisa Mariana

TRIBUNNEWS.COM - Nama selebgram Lisa Mariana masih menjadi topik hangat pembicaraan warganet hingga saat ini. 

Tak hanya soal perselingkuhannya dengan politisi Ridwan Kamil, kini model majalah dewasa tersebut juga tengah tersandung video syur. 

Di mana, video syur pemeran wanita yang mirip Lisa Mariana itu tengah beredar hingga viral di berbagai media sosial. 

Dari berbagai informasi yang dihimpun, video panas yang disebut-sebut mirip Lisa Mariana itu berdurasi sekitar 4 menit 28 detik.

Penyebarannya begitu cepat hingga menjangkau berbagai media sosial, termasuk TikTok. 

Menanggapi hal ini, pengacara Hotman Paris pun memberikan pencerahan hukum untuk Ridwan Kamil. 

Hotman menyarankan agar mantan Gubernur Jawa Barat tersebut segera melakukan audit forensik terhadap video skandal itu. 

Pengakuan itu dikatakan Hotman, lewat unggahan video di Instagramnya, @hotmanparisofficial. 

"Pencerahan hukum , posisi hukum dari RK akan semakin kuat apabila bisa dia buktikan siapa cewek yang ada di video porno atau video syur tersebut." 

"Jadi kalau memang mau, sebaiknya RK segera melakukan audit forensik, " ujar Hotman, dikutip Tribunnews, Kamis (10/4/2025). 

Baca juga: Geram Disebut Selingkuhan Ridwan Kamil, Ayu Aulia Laporkan Lisa Mariana ke Polisi: Keterlaluan

Pengacara yang memiliki julukan 'nyentrik' ini menyarankan Ridwan Kamil untuk segera melakukan audit forensik terhadap video tersebut, guna memastikan identitas perempuan yang ada di dalamnya.  

Hotman menilai, jika terbukti bahwa sosok dalam video itu benar adalah Lisa Mariana, maka akan muncul pertanyaan besar mengenai siapa sebenarnya ayah dari anak yang diakui Lisa.

"Forensik terhadap video tersebut siapa itu cewek."  

"Karena kalau terbukti, bahwa cewek di video itu adalah orang tersebut (Lisa Mariana) maka akan menjadi pertanyaan siapa sebenarnya ayah dari anak tersebut," jelas Hotman. 

Hotman Paris berpendapat bahwa keberadaan video tersebut menimbulkan keraguan, baik di kalangan penyidik maupun hakim.