Keresahan Luna Maya saat Film yang Dibintanginya Diputar Ulang
Luna Maya jadi salah satu Aktris yang membawa kemajuan untuk industri perfilman Indonesia.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Luna Maya jadi salah satu Aktris yang membawa kemajuan untuk industri perfilman Indonesia.
Lewat film-film yang dibintanginya, Luna Maya pun menjadi bagian dalam menambah jumlah penonton di industri perfilman Indonesia, yang mencapai lebih dari 80 juta orang di tahun 2024.
Baca juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier Jawab Kabar Tersebarnya Undangan Pernikahan, Benarkah 7 Mei 2025?
Akan tetapi, Luna Maya mengakui tidak mendapatkan Honor lagi saat film yang ia bintangi diputar ulang di Televisi (TV) dan Over The Top (OTT).
"Jujur ini keresahanku sejak lama. Dimana ketika film yang saya bintangi diputar ulang di OTT dan TV," kata Luna Maya.
Luna menyebut keresahan yang sama juga dirasakan oleh para aktor dan aktris lain, yang sadar jika film layar lebar diputar ulang maka terjadilah proses bisnis lagi.
Baca juga: Pengakuan Luna Maya Akui Jadi Orang Kedua, Langsung Terima Tawaran Sosok Ini
"Tapi, lebih baik lagi kita sebagai aktor kalau filmnya diputar terus mau film atau series nya ya masih ada perputaran bisnis, kami sebagai yang paling depan penginnya ada uang apresiasi ya," ucap wanita berusia 41 tahun itu.
Luna menyebut jika dibandingkan dengan industri hollywood, para aktor dan aktris yang tergabung dalam Asosiasi, mereka mendapatkan uang lagi jika film tersebut diputar ulang.
"Sampai kapan pun kalau film itu masih jualan aktornya dapat, aku gak tau nominalnya berapa. Yang pasti gak sebesar di awal. Tapi sudah diatur, aku dengarnya begitu, mungkin aku salah atau gimana aku gak tau," jelasnya.
Luna Maya Sugeng menduga selama ini artis tidak lagi mendapatkan bayaran jika film yang dibintangi diputar ulang, karena sistem kerja yang seakan beli putus.
"Kalau di film sebagai aktor atau Aktris memang kerja agak beli putus. Jadi dibayar sekali, mau itu konten diputar berkali-kali secara bisnis, kita gak dapat apa apa. Agak cukup sedih, kita kayak dianggap sebagai buruh" terangnya.
"Karena yang paling menyedihkan banyak aktor senior yang sudah lama berkecimpung di perfilman, udah banyak judul, filmnya diputar terus, tapi mereka gak dapat apa apa dan akhirnya hidupnya susah," sambungnya.
Melihat fenomena tersebut, Luna Maya berharap ada kebijakan atau aturan baru dibuat, agar para aktor dan aktris bisa mendapatkan bayaran lagi ketika film tersebut diputar ulang.
"Ya lebih baiknya ketika ada perputaran bisnis bisa dapat sih para pemain ini, cuma ya itu kan keputusan ranah produser," ujar Luna Maya. (ARI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.