Senin, 29 September 2025

Usai Laporkan 2 Akun, Umi Pipik Tak Menutup Kemungkinan Tempuh Jalur Hukum terhadap Netizen Lain

Umi Pipik mengungkap tak menutup kemungkinan untuk melaporkan akun-akun media sosial lainnya yang terbukti melakukan penghinaan terhadap dirinya. 

Kolase Tribunnews
LAPOR POLISI - Umi Pipik mengungkap tak menutup kemungkinan untuk melaporkan akun-akun media sosial lainnya yang terbukti melakukan penghinaan terhadap dirinya.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umi Pipik melaporkan dua akun yang dianggap menghina dan mencemarkan nama baiknya di media sosial ke Polda Metro Jaya.

Kendati begitu, Umi Pipik mengungkap tak menutup kemungkinan untuk melaporkan akun-akun media sosial lainnya yang terbukti melakukan penghinaan terhadap dirinya. 

Baca juga: Abidzar Al Ghifari Kawal Umi Pipik Laporkan 2 Akun Medsos Demi Menjaga Nama Baik Sang Ibu

"Ke depan, kami tidak menutup kemungkinan untuk melaporkan akun lain jika masih ada yang coba-coba melakukan hal serupa," kata Rendy, kuasa hukum Umi Pipik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Rendy juga menyinggung sejumlah akun yang mendadak menghilang usai somasi dilayangkan oleh putra Umi Pipik, Abidzar Al Ghifari. 

Namun, ia memastikan penghapusan akun atau cuitan tak akan menghalangi proses hukum.

Baca juga: Laporkan 2 Akun Sosmed Penghinanya, Umi Pipik: Permintaan Maaf Saja Tak Cukup

"Kalau ada akun yang menghilang, polisi punya Direktorat Siber yang memiliki alat canggih. Meski cuitannya dihapus, tetap bisa dilacak," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengantisipasi potensi hilangnya barang bukti digital dengan terlebih dahulu menyimpan semua unggahan yang dianggap merugikan kliennya.

"Kami sudah screenshot semua cuitan sebelum dihapus. Jadi tidak ada masalah, semua bukti sudah kami serahkan ke pihak kepolisian," ungkap Rendy.

Sementara itu, Umi Pipik menegaskan pelaporan ini dilakukan bukan semata-mata untuk balas dendam, melainkan sebagai bentuk edukasi dan efek jera terhadap pelaku perundungan.

"Ini untuk memberikan pelajaran dan efek jera. Siapapun baik publik figur maupun bukan kalau dibully pasti tidak nyaman. Jadi, ini semata-mata agar jadi pembelajaran," tuturnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan