Kamis, 11 September 2025

Kabar Artis

Motif Yoni Dores Laporkan Lesti Kejora Disorot, Praktisi Hukum Singgung Ketenaran Istri Rizky Billar

Praktisi hukum Toni RM soroti motif Yoni Dores melaporkan Lesti Kejora soal hak cipta. Singgung ketenaran Rizky Billar.

Wartakota/Arie Puji Waluyo
POLEMIK YONI LESTI - Pedangdut Lesti Kejora akan menggelar konser tunggal pertama kalinya yang bertajuk 'Sang Kejora', yang digelar di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, 5 Oktober 2024. Praktisi hukum soroti motif Yoni Dores melaporkan Lesti Kejora soal hak cipta. 

Padahal, sudah ada Undang-undang yang mengatur tentang hak cipta.

"Mungkin Yoni Dores terbatas kalau ke penyelenggara."

"Saya rasa karena Lesti Kejora lagi naik, dia terkenal, ini lebih efektif kalau yang dilaporkan Lesti Kejora. Mungkin itu pikirannya ya."

"Kalau ke LMK itu kan nggak terkenal, nggak viral kan," paparnya.

"Dengan harapan kalau viral jadi sorotan, tapi kan ternyata aturannya gitu, jadi tidak bisa langsung kalau tujuannya mediasi," tambahnya.

Yoni Dores Pantau Akun YouTube yang Unggah Lagunya Tanpa Izin

Selain nama Lesti Kejora yang sempat disebut, Yoni Dores melalui kuasa hukumnya, Deolipa Yumara, mengungkapkan bahwa penyidik kini memburu puluhan aku YouTube yang menunggah lagu sang penyanyi tanpa izin.

“Tapi, Lesti Kejora belum tentu bersalah. Kenapa? Karena setelah kami pelajari, ada banyak akun YouTube yang membagikan video nyanyian Lesti Kejora,” ujar Deolipa di Polda Metro Jaya, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: Polisikan Lesti Kejora, Yoni Dores Tegaskan Tak Ada Niat Jahat: Cuma Mau Konfirmasi

Menurutnya, puluhan akun YouTube terdeteksi telah mengunggah lagu milik kliennya yang dinyanyikan Lesti Kejora tanpa izin. Hal ini kemudian dianggap mencari keuntungan pribadi.

“Ada banyak, ada namanya Muhammad, ada yang namanya si ini, ya kita nggak usah sebut nama lah ya, tapi banyak karena ini jadi kepentingan penyidikan,” ujar Deolipa.

Deolipa menjelaskan bahwa laporan polisi ini merupakan langkah hukum terakhir setelah berbagai upaya musyawarah dilakukan.

“Totalnya puluhan, jadi itu yang disasar musisinya dari laporan polisi ini. Jadi pada intinya persoalan ini hukum pidana, ya itu upaya hukum terakhir dari proses ini,” jelasnya.

“Harapannya semua akan baik-baik saja, selesai dengan musyawarah,” sambung Deolipa.

(Tribunnews.com/Yurika/Fauzi Alamsyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan