Rayen Pono Menilai Ada Kejanggalan dari Kasus Gugatan Hak Cipta Lagu Nuansa Bening Vidi Aldiano 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Rayen Pono ikut bicara soal polemik dugaan pelanggaran hak cipta yang menyeret nama Vidi Aldiano dan Keenan Nasution berkait lagu Nuansa Bening. 

Baca juga: Anak Keenan Nasution Lihat Kejanggalan Lagu Nuansa Bening Versi Vidi Aldiano di Spotify

Rayen menilai bahwa kasus ini bukan murni persoalan hukum semata, melainkan adanya dugaan doktrin oleh pihak-pihak tertentu.

Termasuk ditanya apakah langkah penyitaan rumah merupakan bentuk doktrin dari pihak tertentu, Rayen menjawab tegas.

“Oh iya dong. Itu semua kan saran dari kuasa hukum. Saya kan dengerin mereka. Itu pasti (ada doktrin),” ujar Rayen Pono di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

Baca juga: Vidi Aldiano Dilaporkan Keenan Nasution, Ferdy Element Yakini Suami Sheila Dara Tak Bersalah

Rayen mengungkap bahwa hubungan antara Keenan Nasution dan keluarga Vidi Aldiano, khususnya ayah Vidi, Harry Kiss, sejatinya sudah lama terjalin baik.

“Om Keenan dan Mas Harry itu bersahabat. Ini info dari yang saya dapat ya, saya sampaikan aja, saling support satu sama lain untuk jangka yang lama, di masa lalu,” katanya.

“Dan sampai terakhir Vidi menikah juga masih diundang,” lanjutnya.

Karena itulah, menurut Rayen, keputusan Keenan menggugat Vidi dinilainya tidak masuk akal jika bukan karena adanya pengaruh dari luar.

“Jadi, gak mungkin lah, kalau bukan karena masuk angin, Om Keenan melakukan ini nggak mungkin,” tegasnya.

Oleh karena itu Rayen menyatakan Vidi dan Keenan sama-sama korban dalam masalah ini.

“Jadi, Om Keenan dan Vidi, itu semua adalah korban, menurut saya,” imbuh Rayen.

Rayen juga mengaku sudah sempat bertemu dengan Harry Kiss dan mendengar banyak cerita langsung darinya. Dari semua informasi yang ia peroleh, ia mengaku melihat ada kejanggalan sejak awal.

“Saya juga sudah sempat bertemu dengan ayahnya Vidi ya. Mas Harry ya, Harry Kiss ya. Sudah menceritakan banyak hal, tapi dari awal, sebelum pun saya mendapatkan informasi yang banyak, saya sudah melihat ada sesuatu yang janggal,” ungkapnya.

Sehingga ada narasi yang dibangun dalam kasus ini tidak sepenuhnya tepat.