Rayen Pono Menilai Ada Kejanggalan dari Kasus Gugatan Hak Cipta Lagu Nuansa Bening Vidi Aldiano 

“Jadi, dari narasi yang dibangun, kemudian bukti-bukti yang di-reveal, ini sebenarnya lebih relevan kalau yang digugat itu sebenarnya mechanical rights. Bukan performing rights,” jelasnya.

Ia juga menyinggung keterlibatan kuasa hukum yang berasal dari lembaga kolektif tertentu, menurutnya memiliki agenda tersendiri.

“Ini yang saya gak bisa percaya, karena terafiliasi dengan salah satu asosiasi AKSI yang sama-sama kita tahu bahwa memang AKSI itu kan sudah declared bahwa musuhnya adalah penyanyinya,” ungkapnya.

Rayen menyimpulkan bahwa kondisi ini telah menjadi rumit dan dipenuhi kepentingan, sehingga yang menjadi korban bukan hanya Vidi Aldiano, tapi juga Keenan Nasution.

“Jadi ini sudah semerawut, teman-teman. Bagi saya, Vidi itu korban. Dan kemudian Om Keenan Nasution juga adalah korban dari doktrin-doktrin yang salah,” ungkap Rayen.

“Dan akhirnya, yang ini saya harus sampaikan. Dan gue tahu pasti lo tayangin yang gini-gini, gue tahu,” tutupnya.