Ayah Sarwendah Meninggal
Tangis Sarwendah Ungkap Cerita Pilu di Balik Jas Biru yang Dikenakan Jenazah Ayahnya, Hendrik Lo
Cerita pilu Sarwendah soal jas biru yang dipakai jenazah ayahnya, Hendrik Lo. Sempat difitting untuk ulang tahun Agustus mendatang.
Penulis:
Salma Fenty Irlanda
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
"Tapi ternyata dipakainya di waktu yang itu (meninggal)," tambahnya menahan tangis.
Kronologi Hendrik Lo Berpulang
Sarwendah mengungkap kronologi sang ayah meninggal dunia.
Ayahnya disebut sempat mengeluh sakit perut sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
"Nggak ada apa-apa, Papi tiba-tiba memang cuman bilang kalau perutnya sakit," kata Sarwendah, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (20/7/2025).
Setelah ditangani oleh dokter, rupanya Hendrik Lo mengidap penyakit batu empedu.
Namun ketika diperiksa lebih lanjut, kata Sarwendah, ayahnya mengalami penyakit komplikasi.
"Habis ke dokter emang dicek katanya ada batu empedu."
"Pas endoskopi ternyata ada komplikasi, jadi terakhir itu ada gagal ginjal, gagal jantung, dan terakhir gagal pernapasan," papar Sarwendah.
Baca juga: Giorgio Antonio Datang Melayat ke Rumah Duka Ayah Sarwendah, Kenakan Pakaian Serba Hitam
"Jadi makanya yang membuat semuanya jadi begitu cepat," imbuhnya.
Sebelum meninggal, Hendrik Lo sempat dirawat selama lima hari di rumah sakit.
Sosok Hendrik Lo
Hendrik Lo lahir pada 18 Agustus 1961.
Ia memiliki nama Tionghoa Lo Cong Seng.
Berdasarkan informasi di bio Instagram @yeyeconstruction, Hendrik Lo berkecimpung di dunia konstruksi terkait arsitektur, interior dan eksterior.
Nama bisnisnya adalah Yeye Construction di mana nama Yeye adalah panggilannya.
Hendrik Lo meninggal di usia 65 tahun.
Sumber: TribunSolo.com
Ayah Sarwendah Meninggal
Penuh Haru, Sarwendah Ungkap Rasa Kehilangan dan Janji Lanjutkan Usaha Ayah |
---|
Jenazah Ayah Sarwendah Akan Dikremasi 23 Juli, Tanggal Dipilih Berdasarkan Fengshui |
---|
Ayahnya Meninggal Dunia, Sarwendah Batalkan Agenda Kerjanya ke Korea di Hari yang Sama |
---|
Sarwendah Ceritakan Kronologi Wafatnya Sang Ayah Hendrik Lo |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.