Kontroversi Film Animasi Merah Putih
Sikap Sutradara Angga Dwimas Sasongko Saat Film Merah Putih: One For All Jadi Kontroversi
Saat Film animasi Merah Putih: One For All menuai kontroversi, begini sikap sutradara sekaligus produser Angga Dwimas Sa
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film animasi Merah Putih: One For All belakangan ini ramai diperbincangkan usai merilis trailer dan posternya.
Karya dari Perfiki Kreasindo ini juga menuai tanggapan dari sejumlah sineas, satu di antaranya, sutradara sekaligus produser Angga Dwimas Sasongko.
Baca juga: Sosok Sonny Pudjisasono, Produser Merah Putih One For All, Akui Biaya Film Rp6,7 Miliar Lebih
Angga Dwimas Sasongko adalah seorang sutradara, penulis skenario, produser film, dan CEO Visinema Pictures yang sangat berpengaruh di industri perfilman Indonesia.
Banyak karya filmnya merajai dunia sinema tanah air seperti Jumbo, film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia yang dijadikan tolak ukur dan dibandingkan dengan film Merah Putih: One For All.
Angga memilih tidak memberikan komentar langsung.
Baca juga: Tren Bendera One Piece di Pantai Congot Berakhir, Nelayan Kini Kibarkan Merah Putih
Menurutnya bukan haknya, dirinya juga tidak ingin dianggap mengintervensi.
"Banyak teman-teman animator bertanya dan minta tanggapan. Ada ranah yang tidak bisa kita intervensi, walaupun menyisakan pertanyaan dan kegelisahan," tulis Angga, dikutip Selasa (12/8/2025).

Alih-alih mengomentari, sutradara film Mencuri Raden Saleh ini justru memberikan semangat bagi para kreator animasi Indonesia untuk terus berkarya.
"Tapi kalau kamu sedang menyusun rencana, membuat cerita, atau menyelesaikan proyek animasimu sekarang, tetaplah fokus dan lanjutkan," ujarnya.
Menurutnya, industri film sangat membutuhkan karya-karya baru, khususnya di sektor animasi.
Terlebih film animasi di Indonesia, masih terbilang jarang.
Angga pun mengingatkan untuk membuat karya terbaik prosesnya memerlukan waktu.
"Jangan berkecil hati, layar bioskop dan penonton Indonesia menantikan karya yang kamu kerjakan dengan sungguh-sungguh. Great things take time," tulisnya.
Adapun dijadwalkan film Merah Putih: One For All akan tayang pada 14 Agustus 2025.
Namun banyak kontra terhadap film ini karena kualitasnya dinilai sangat buruk.
Tak hanya itu, yang menjadi sorotan juga adalah biaya-nya dikabarkan mencapai Rp6,7 miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.