Kamis, 14 Agustus 2025

Kontroversi Film Animasi Merah Putih

Bukan Rp 6,7 M, Animasi Merah Putih One For All Berbujet Rp 10-15 Miliar, Ini Sumber Dananya

Film Merah Putih One For All sebelumnya jadi buah bibir karena kualitasnya di bawah standar.

/TRIBUNNEWS/Imanuel Nicolas Manaf
Produser sekaligus sutradara Film Merah Putih: One For All Endiarto berkunjung ke Studio Tribunnews, Jakarta, Rabu (13/8/2025). Dalam kunjungan itu, Endiarto mengklarifikasi sejumlah kritik terkait film animasi yang rencananya tayang pada 14 Agustus 2025. (TRIBUNNEWS/Imanuel Nicolas Manafe) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara sekaligus produser film animasi Merah Putih One For All, Endiarto, menegaskan bahwa karya terbarunya lahir dari semangat gotong royong para kru dan talent yang terlibat. 

Endiarto menyebut, jika seluruh kontribusi itu dinilai dalam bentuk rupiah, nilainya berkisar Rp 10 miliar hingga Rp 15 miliar.

Baca juga: Netizen Sibuk Bandingkan Animasi Merah Putih One for All dan Jumbo, Angga Sasongko Bersuara

“Kita memulainya dengan komitmen gotong royong, bukan duit tapi usaha masing-masing. Kalau ditanya modalnya apa? Ya bukan uang tapi effort kami, potensi dan talenta," kata Endiarto saat mampir ke Si Paling Seleb Tribunnews.com, Rabu (13/8/2025).

MERAH PUTIH ONE FOR ALL - Berikut ini informasi terkait siapa Pembuat Film animasi merah putih one for all. Film animasi viral ke kritik tajam.  (Kolase Tangkap layar YouTube CGV Kreasi)
MERAH PUTIH ONE FOR ALL - Berikut ini informasi terkait siapa Pembuat Film animasi merah putih one for all. Film animasi viral ke kritik tajam.  (Kolase Tangkap layar YouTube CGV Kreasi) ((Kolase Tangkap layar YouTube CGV Kreasi))

"Ada animator, ada dubber, dan talent, semua nggak ada yang diberikan uang. Kalau dinilai, itu bisa Rp 10-15 miliar toh?” terang Endiarto.

Pernyataan ini sekaligus membantah kabar yang menyebut film animasi Merah Putih One For All mendapatkan pendanaan dari pemerintah sebesar Rp 6 miliar hingga Rp 7 miliar. 

Endiarto mengaku kaget saat mendengar isu tersebut karena menurutnya kabar tersebut terlalu liar berkembang di media sosial.

“Kaget udah pasti, wah ada uang segini enak banget, nggak usah makan nasi goreng Rp15 ribu, kita makan fast food dong," ucapnya.

"Kami menyadari bahwa ini selentingan kabar yang kemudian terkompilasi jadi sebesar ini,” terus Endiarto.

Endiarto kemudian menjelaskan alasan rekannya Toto Soegriwo sempat berucap soal angka 6-7 miliar saat ditanya oleh netizen.

“Kan kita nggak ada budget, jadi (dia) bingung jelasin. Akhirnya diberikan definisi angka itu berdasarkan kontribusi tim," bebernya.

"Kalau diakumulasi dari awal sampai akhir, nilainya bisa 6 bisa 7 miliar, bahkan lebih,” terang Endiarto.

Meski tanpa dana segar, ia menegaskan proses produksi berjalan karena adanya komitmen bersama. 

“Modal kami adalah gotong royong. Itu yang bikin film ini bisa selesai,” tuturnya.

Film Merah Putih One For All sebelumnya jadi buah bibir karena disebut-sebut dapat kucuran dana miliar dari pemerintah, namun hasilnya tak memuaskan netizen.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan