Kontroversi Film Animasi Merah Putih
Kesan Gen Z Tonton Film 'Merah Putih One for All' di Bioskop: Ceritanya Lumayan
Film animasi 'Merah Putih One for All' menuai kritikan dari publik terutama anak muda yang mempertanyakan kualitas hingga narasi yang diangkat.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Film animasi Merah Putih One for All resmi tayang di bioskop Senin (14/8/2025).
Film animasi Merah Putih One For All merupakan film karya anak bangsa yang mengangkat semangat menyambut Hari Kemerdekaan.
Namun, film animasi ini menuai kritikan dari publik terutama anak muda, yang kualitas visual hingga narasi yang diangkat dinilai di bawah standar.
Di hari pertama penayangannya, Hilmi (20) sengaja menonton film yang bercerita tentang sekelompok anak yang terpilih menjadi Tim Merah Putih ini.
Baca juga: Bukan Rp 6,7 M, Animasi Merah Putih One For All Berbujet Rp 10-15 Miliar, Ini Sumber Dananya
Ia yang datang seorang diri ini mengaku, penasaran dengan film Merah Putih One for All.
Film ini ujar dia, jadi perbincangan hangat di media sosial dan viral karena animasinya.
"Sebenarnya datang untuk nonton karena penasaran saja, viral di mana-mana Tik Tok di medsos, karena dikritik jadi penasaran," kata dia saat berbincang Tribunnews.com di Mega Bekasi XXI.
Setelah menonton film ini, Hilmi mengatakan, film besutan sutradara Endiarto ini memang perlu banyak perbaikan, terutama dari segi animasi yang masih terlihat kasar.
"Dari segi cerita lumayan saja, namun untuk animasi masih kurang untuk film yang kata orang pembuatanya menghabiskan dana miliaran," ungkap Hilmi.
Meski demikin, ia mengapreasi film ini karena masih jarang tontonan yang mengangkat tema kemerdekaan.
"Mungkin kalau dipersiapkan lebih baik lagi, tidak terburu-buru film ini bisa menjadi bagus. Contoh saja Jumbo yang persiapannya panjang sampai benar-benar bisa dirilis di bioskop," harap dia.
Dari pantauan Tribunnews.com di bioskop yang sama, belum banyak penonton yang menyaksikan film tersebut.
Film berdurasi 1 jam 10 menit ini masuk kategori SU atau Semua Umur.
Dari penelusuran di jejaring bioskop besar Indonesia atau XXI, di Jabodetabek ada sekitar 7 bioskop yang menayangkan film ini di hari pertama.
Tiket film Merah Putih One For All ini dibandrol bervariasi tergantung lokasi bioskop.
Mulai dari yang termahal di Kelapa Gading XXI sebesar Rp 50.000 hingga yang termurah di Mega Bekasi XXI Rp 30.000.
Sutradara Film, Endiarto menegaskan film animasi besutannya bukan untuk tujuan komersil namun untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hal itu disampaikan Endiarto saat dikonfirmasi Tribun sebelum acara siniar 'Si Paling Seleb' di kantor Tribun, Jakarta, Rabu(13/8/202
Endiarto juga menyebut sasaran audiens film animasi tersebut adalah pelajar Sekolah Dasar(SD) dan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kontroversi Film Animasi Merah Putih
Film Merah Putih: One For All Jadi Kontroversi, Menbud Fadli Zon Mengaku Belum Nonton |
---|
Produser Film Merah Putih One For All Bantah Habiskan Rp6,7 M, Ngaku Tak Terima Dana Pemerintah |
---|
Tim Produksi Film 'Merah Putih: One For All' Pernah Audiensi dengan Wamen Irene Umar |
---|
Sikap Sutradara Angga Dwimas Sasongko Saat Film Merah Putih: One For All Jadi Kontroversi |
---|
Akui Habis Rp6,7 M, Produser Eksekutif Film Merah Putih One For All Sebut Kecil, Yakin Balik Modal? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.