Sabtu, 23 Agustus 2025

Kabar Artis

Dapat Royalti yang Tak Transparan dari WAMI, Ari Lasso Pilih Kembalikan Uang: atau Saya Sumbangkan?

Ari Lasso pilih kembalikan uang kepada WAMI setelah merasa hasil royalti yang diterima tak transparan.

Tribunnews.com/ M Alivio Mubara
PENYANYI ARI LASSO - Ari Lasso saat ditemui di Hotel The St. Regis, Jakarta Selatan, pada Senin (16/6/2025). Ari Lasso pilih kembalikan uang hasil royalti dari Wahana Musik Indonesia (WAMI). 

TRIBUNNEWS.COM - Nama penyanyi Ari Lasso masih menjadi sorotan setelah mengungkapkan kekecewaannya kepada Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), Wahana Musik Indonesia (WAMI) soal royalti.

Ari Lasso sebelumnya sempat dibuat bingung atas nominal royalti yang didapatkannya.

Bukti laporan royalti itu pun sempat diunggah Ari Lasso di Instagram-nya hingga membuat geger para musisi.

Merasa hasil royaltinya tak transparan, Ari Lasso berencana mengembalikan uang tersebut kepada WAMI.

Ari Lasso rupanya ingin hasil royalti tersebut murni dari jerih payahnya sebagai seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu.

"UANG YANG SY TERIMA AKAN SY TRANSFER BALIK KE @wami.id , sy tdk mau memberi makan anak2 sy dr hasil keringat temen musisi lain," tulis Ari Lasso dalam unggahannya di Instagram, dikutip Jumat (22/8/2025).

Namun mantan vokalis utama band Dewa 19 itu, juga meminta pendapat netizen untuk uang tersebut dikembalikan ke WAMI atau disumbangkan ke Yayasan Kanker Indonesia.

"Atau saya sumbangkan ke YAYASAN KANKER INDONESIA. Gmana? Saya nurut temen2 aja," tanya Ari Lasso.

Dalam postingan itu, Ari pun juga menceritakan soal Event Organizer (EO) miliknya yang sempat ditagih pembayaran royalti oleh WAMI.

Padahal dijelaskan Ari, penampil dalam acara tersebut membawakan lagu ciptaannya sendiri.

"Alkisah dibtaun 2015 di negeri Konoha sy ai aco punya EO sebut sy NGGILAP . Dan punya event tahuan besar namanya SONELIN. Yg disponsori sebuah perush rokok sebut saja SAMPURASUN."

Baca juga: Ari Lasso Berhenti Bicara Masalahnya dengan WAMI di Instagram, Kawal Pemerintah Selesaikan Royalti

"Lalu ditagih teman dari lembaga sebut saja WANi, nama shabt sy sebut saja Mas Meidan. (Pembicaraan semua dgn nada bersahabat gak ada galak2an).

"+ ai bayar dong - gak mau ! Krn ada di kontrak fee sdh termasuk segala bentuk royalti .. tak titipin istilahnya Mas + wah tetep bayar lahhh... - meski band/ penyanyi bawain lagu ciptaan sendiri + iyaaaa dong," papar Ari.

Penyanyi 52 tahun itu, lantas meminta tagihan kepada EO lain yang sempat mengundangnya sebagai penampil.

Hingga kekecewaan pun dirasakan Ari atas sikap dari pihak WAMI.

"Oh kalo gtu aku kirim list manggungku yaa dr januari-september, tagihin ke EO / promotornya, kalo berhasil , aku komit bayar kewajibanku sbgai peyelenggara Soneline. Lucu ya," beber Ari.

WAMI adalah salah satu LMK resmi yang terdaftar di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan HAM RI.

Tugas utamanya mengelola dan memungut royalti hak terkait dari penggunaan rekaman musik dan pertunjukan, untuk kemudian mendistribusikannya kepada anggotanya.

Anggota WAMI terdiri dari musisi, penyanyi, pemain musik, dan produser rekaman yang memiliki hak ekonomi dari karya rekaman suara mereka.

Contohnya, jika lagu diputar di radio, televisi, kafe, atau platform digital, pelaku pertunjukan dan produser rekaman yang tergabung di WAMI berhak menerima royalti.

WAMI memungut royalti dari pihak pengguna musik seperti restoran, kafe, hotel, radio, televisi, event organizer, hingga platform digital.

Setelah dipotong biaya operasional, royalti didistribusikan ke anggota sesuai data penggunaan karya.

Klarifikasi WAMI 

Menanggapi ramainya masalah royalti yang dipermasalahkan Ari Lasso, Presiden Director WAMI, Adi Adrian, menegaskan informasi tersebut keliru.

Adi mengatakan bahwa ada miskomunikasi, sehingga menimbulkan persepsi keliru dari unggahan tersebut.

“Terjadi miskomunikasi terhadap postingan yang bersangkutan yang kemudian memunculkan persepsi keliru di media sosial, dan publik,” jelas Adi Adrian di kawasan Pancoran Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025).

Baca juga: Ari Lasso Serukan Petisi Audit WAMI, Ajak Musisi Gerak hingga Senggol Raffi Ahmad & Yovie Widianto

Keyboardist grup musik KLa Project itu menegaskan, jumlah royalti yang diterima Ari Lasso jauh lebih besar dari jumlah yang ditunjukkan di media sosial.

Dalam tujuh bulan terakhir, terhitung dari Januari hingga Juli 2025, Ari disebut sudah menerima royalti hingga puluhan juta rupiah.

“Nilai royalti yang diterima Ari Lasso jauh berkali-kali lipat lebih besar dari angka yang beredar," ungkapnya.

"Dalam periode tujuh bulan terakhir saja, nilainya puluhan juta rupiah. Itu sudah kita transfer,” imbuhnya.

Adi juga menyinggung adanya salah persepsi publik yang seakan-akan menggambarkan kerja WAMI tidak maksimal. 

“Jadi gini, seakan-akan kerja keras tim lisensi, tim distribusi, seakan-akan cuman ratusan ribu. Nah narasi ini sering kita dengar, seakan-akan WAMI itu enggak bisa kerja."

"Saya enggak paham kenapa ada narasi seperti itu. Tapi kami harus klarifikasi, kasih tahu ke masyarakat, jauh dari angka itu," ucapnya.

Adi merasa jika WAMI dituding demikian itu tidak adil karena apa yang sudah diberikan diklaim jauh lebih besar.

"Puluhan-puluhan kali lipat lho. Ini enggak fair. Seakan-akan royalti itu cuman segitu, ditagihnya besar, seakan-akan uangnya dikorupsi."

"Kami sudah mentransfer ke yang bersangkutan puluhan juta," tegasnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Bayu)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan