Yati Surachman Jadi Dukun di Film Lintrik, Banyak Riset Soal Santet
Lintrik, menurut Yati, adalah salah satu ilmu santet yang sangat kuat dan begitu dipercayai di Banyuwangi, Jawa Timur.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris senior Yati Surachman berakting di film horor terbaru berjudul "Lintrik: Ilmu Pemikat".
Kali ini Yati Surachman tidak hanya berakting, tetapi juga mengungkap fakta mengejutkan di balik ilmu santet Lintrik yang menjadi inti cerita film tersebut.
Menurutnya, Lintrik adalah salah satu ilmu santet yang sangat kuat dan begitu dipercayai di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Itu memang satu santet yang sangat kuat untuk dipercayai di Banyuwangi," ujar Yati Surachman di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).
Baca juga: Callista Arum Belajar Baca Tarot dari Peramal Asli Demi Dalami Peran di Film Horor
"Karena itu benar-benar satu hal yang aku tahu ya, saat itu di Banyuwangi dengan uang 20 ribu aja bisa nyantet orang," lanjutnya.
Film rumah produksi Prama Gatra Film bersama Rumah Semut Film yang disutradarai oleh Irham Acho Bahtiar ini dijadwalkan akan tayang di bioskop pada 11 September 2025.
Film ini mengisahkan tentang seorang wanita bernama Sari (Karina Icha) yang nekat menggunakan ilmu pelet Lintrik untuk merebut kembali cinta pertamanya dengan bantuan seorang dukun misterius yang diperankan oleh Yati Surachman.
Untuk mendalami perannya sebagai dukun, Yati Surachman tidak hanya bergantung pada arahan sutradara. Ia kemudian melakukan riset untuk menggali lebih dalam mengenai asal-usul dan cara kerja santet Lintrik.
"Aku cari tahu. Aku cari tahu dan itu tanggung jawab aku sebagai pemain ya. Harus cari tahu," tegasnya.
Yati bahkan menghubungi teman-temannya yang berada di Banyuwangi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai praktik santet tersebut, termasuk efek yang ditimbulkannya.
"Dan kebetulan temanku banyak di Banyuwangi," tambahnya.
Selain itu Yati Surachman yang identik dengan rambut panjangnya yang memutih, membuat perannya lebih mistis sehingga menjadi lebih mudah tanpa perlu riasan berlebih.
"Rambut gue tuh panjang putih. daripada make-upnya susah-susah pakai wig ya, mahal. Wig, rambut gue asli," bebernya.
Promosi budaya
Meskipun bergenre horor dan kental dengan nuansa mistis, Yati Surachman menegaskan bahwa film ini tidak hanya menjual sensasi.
Menurutnya, film ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya Banyuwangi.
Kemudian banyak pesan moral yang bisa didapat para penonton dalam film ini.
"Dengan film ini kita harus mengingat kepada Yang Kuasa, yang lebih besar dari apapun cuma Tuhan kan gitu," pesannya.
"Jadi jangan bermain api dengan jin-jin atau apapun, ilmu hitam gitu," imbuh Yati Surachman.
Film rumah produksi Prama Gatra Film bersama Rumah Semut Film ini akan tayang 11 September 2025
Thread Horor 'Dia Bukan Ibu' Karya Jeropoint Viral Lagi Usai Digarap Jadi Film |
![]() |
---|
Keisya Levronka Bakal Ingat Sampai Mati Adegan Basah-basahan di Film Pamali: Tumbal |
![]() |
---|
Komika Ardit Erwanda Bingung Ditawari Main Film Horor Komedi 'Pesugihan Sate Gagak' |
![]() |
---|
Nirina Zubir Bintangi Film 'Panggilan Dari Kubur', Akui Menguras Emosinya saat Syuting |
![]() |
---|
Tantangan Sandrinna Michelle Syuting Film Horor di Ladang Pohon Pisang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.